Dari awal, film Siksa Kubur telah menyajikan alur cerita yang berbeda dari film-film horor lainnya. Unsur religi sangat terasa di film ini, tanpa adanya kesan digurui. Terlebih lagi, intro yang cukup terang, tapi dengan cepat ditarik oleh Joko Anwar ke dalam kegelapan. Kegelapan ini sukses membuat kesan trauma yang dirasakan karakter utama menular kepada penonton.
Alur Cerita Berbeda Didukung Jajaran Cast Spektakuler
Alur cerita film Siksa Kubur sangat apik. Dengan meminimalisir jumpscare, cerita tragis tentang keraguan terhadap adanya agama dan siksa kubur selalu diingatkan oleh Joko Anwar melalui pemilihan cast yang spektakuler.
Faradina Mufti patut diacungi jempok karena berhasil memerankan karakter Sita, yang tidak percaya dengan agama dan mau mencari tahu kebenaran tentang adanya siksa kubur. Kemudian, ada Reza Rahadian sebagai Adil, yang berhasil menghapus citra khasnya sebagai aktor di film lain. Bergabungnya Reza di jajaran cast Siksa Kubur membuktikannya sebagai aktor yang berbakat memerankan banyak karakter.
Alur cerita tragis ini makin mengikis jiwa dengan hadirnya cast senior. Sebut saja karakter Slamet Rahardjo, Christine Hakim, hingga Arswendy Bening Swara yang ampuh membekas di hati penonton.
Kalau berharap jumpscare yang buat terloncat, film Siksa Kubur tidak terlalu menonjolkannya. Tapi, siap-siap, jiwamu akan tersiksa dengan cerita tragis dan traumatis karya Joko Anwar ini.