“Kecuali makhluk berkepala tujuh. Mungkin nyarinya susah ya, di Ragunan udah nggak ada lagi. Tapi sebagian besar kita gunakan practical effect supaya hasilnya organik dan realistis,” tandas Joko Anwar.
Berharap Ada Kebaruan dengan Lahirnya Film Siksa Kubur
Joko Anwar menegaskan jika hal-hal yang tidak biasa dalam film Siksa Kubur, diambilnya dari hadis agama Islam. Jadi, Jokan, sama sekali tidak berimajinasi berlebihan.
“Semuanya dari Hadis, nggak ngarang-ngarang,” tegasnya.
Dengan adanya film Siksa Kubur ini, Joko Anwar ingin menyajikan film horor yang baru. Bukan hanya sekadar jumpscare konvensional, tapi ada unsur kebaruan di semua bagian film Siksa Kubur.
“Kita ingin menawarkan sesuatu yang baru, dari segi penceritaan. Kita ingin ketika orang-orang menonton film Siksa Kubur, ada kebaruan di situ. Jadi, kebaruan akan menjadi kata kunci,” papar Joko Anwar.