Jakarta – Aghnia Punjabi masih mengupayakan mencari keadilan untuk anaknya, Cana yang dianiaya oleh sang babysitter. Atas hal ini, Aghnia pun membeberkan uang yang sudah dibayarkannya untuk jasa penyalur suster.
Aghnia Punjabi juga sudah menumpahkan rasa kekecewaan dan kemarahannya kepada pihak agensi. Seperti apa pengakuannya? Scroll terus yuk!
Sudah Bayar Rp20 Juta Lebih ke Agensi Babysitter
Baru terungkap jika Yayasan penyalur suster yang mengainiaya Cana ternyata belum mengantongi izin. Yayasan Val The Consultante Indonesia belum tercatat sudah terverifikasi dalam Kemnaker.
Menyusul terungkapnya Yayasan penyalur suster yang belum mengantongi izin, Aghnia Punjabi ikut berkomentar.
Ternyata, Aghnia Punjabi sudah membayar Rp20 juta lebih untuk kontrak dan mahar demi menyewa jasa babysitter dari Yayasan tersebut.
“Uang kontrak + mahar aja 20jt+++ loh,” tulis Aghnia Punjabi di Instagram Storynya, dikutip IntipSeleb pada Selasa, 2 Maret 2024.
Ternyata, masih ada yang membayar lebih mahal dari sang selebgram asal Malang. Kata Aghnia Punjabi, bayaran untuk jasa babysitter premiumnya lebih besar nominalnya.
“Belom lagi yang premium (sampai) 3 digit,” beber Aghnia Punjabi.
Sebut Agensi Babysitter Problematik
Aghnia Punjabi juga telah mencap agensi penyalur babysitter-nya sebagai Yayasan problematik. Katanya, banyak yang mau lapor karena takut dengan pemilik yang punya kuasa.
“Baru tau ternyata diduga agency sangat problematik, tapi banyak yang takut lapor karena owner agency punya power,” kata Aghnia Punjabi.
Meski demikian, Aghnia Punjabi mengaku awalnya percaya karena banyak selebritis yang memakai jasa dari agensi tersebut. Tapi ternyata, ada versi premiumnya yang lebih mahal.
“Jujur padahal aku awalnya percaya soalnya banyak artis yang pakai tapi versi “premium” nya. Ini banyak bukti bertebaran banyak yang merasa tertipu juga,” tandas Aghnia Punjabi.
Saat ini, kepolisian masih mendalami kasus penganiayaan yang dialami oleh putri Aghnia Punjabi dengan pelaku babysitter-nya berinisial IPS. Kabarnya, ada permasalahan pribadi yang melatarbelakangi penganiayaan ini.