Jakarta – Beberapa waktu lalu viral pengakuan pendeta ikutan war takjil atau persaingan beli takjil di bulan Ramadan. Ternyata, pendeta itu adalah Pendeta Marcel Saerang.
Pendeta Marcel pun jadi bintang tamu podcast Login yang dipandu oleh Habib Jafar dan Onadio Leonardo. Gimana obrolan mereka soal war takjil? Yuk, scroll artikelnya di bawa ini!
Cara Khotbah Memang Santai
Habib Jafar penasaran apakah khotbah pendeta di gereja bisa sesantai yang dilakukan Pendeta Marcel. Terlebih lagi, Pendeta Marcel viral karena membicarakan soal war takjil.
“Kalau dalam konteks war takjil, lu mencuri perhatian. Gua di mention-mention. Wah, ini kok pendeta tiba-tiba belok ngomongin war takjil. Lu tuh sesantai itu di gereja?” tanya Habib Jafar dilansir IntipSeleb dari podcast Login Deddy Corbuzier, Selasa, 26 Maret 2024.
Pendeta Marcel mengaku, memang caranya khotbah cenderung santai. Terlebih lagi, ia bisa menjadi diri sendiri saat khotbah.
“Suka banget sama cara itu. Karena sebelumnya di dunia entertain, ketika jadi pendeta, sebelumnya masih kebawa, jadi diri sendiri. Nah makanya cara berkhotbah sesantai itu,” jelas Pendeta Marcel.
Apakah Sah Khotbah Santai di Gereja?
Habib Jafar bertanya, apakah sah-sah saja berkhotbah dengan gaya santai di gereja.
“Dan itu sah di gereja?” tanya Habib Jafar lagi.
Ternyata, Pendeta Marcel sempat dimarahi dosennya karena khotbah dengan santai. Alhasil nilainya kurang bagus.
“Ini saya mau buka aib di sini boleh ya. Jadi waktu awal sekolah teologi, dosen khotbah homoletika. Dia bilang cara khotbah saya salah karena terlalu santai, entertain. Nilainya kurang bagus,” beber pendeta Marcel.
Oleh karena itu, Pendeta Marcel memilih untuk tetap berkhotbah dengan gaya santai. Hal ini dikuatkan oleh Habib Jafar, karena pasti maksudnya adalah untuk menjelaskan agama, bukan memainkannya.
“Tapi ketika dalam pelayanan, gak mau jadi diri lain, jadi tetep memegang cara yang sama. Jadi tetap dengan cara sesantai ini,” jelas Pendeta Marcel.
“Karena toh itu cuma caranya, bukan kita memainkan agama,” imbuh Habib Jafar kepada Pendeta Marcel Saerang di podcast Login Close The Door.