Kabid Humas Polda Metro Jaya ini juga menambahkan bahwa kebohongan pertama YA adalah ketika ia membantah sempat mengakses kamera CCTV di kolam renang, TKP pembunuhan Dante.
"Pertama, tentang browsing CCTV kolam renang. Hasil riksa ahli poligraf menyatakan bahwa jawaban dari pertanyaan yang disampaikan ahli menunjukkan bahwa subjek yang diperiksa atau tersangka itu berbohong atau deception indicated," tuturnya.
Berbohong tentang Kekerasan pada Tamara Tyasmara
Setelah berbohong tentang rekaman CCTV di TKP, YA juga diketahui berbohong tentang pertanyaan fisik terhadap Tamara Tyasmara, mantan kekasih sekaligus ibu dari anak yang dibunuhnya.
“Kemudian, hal yang kedua yang berbohong tentang pertanyaan terkait kekerasan fisik terhadap Saudari Tamara. Dari pertanyaan yang disampaikan ahli menunjukkan bahwa tersangka berbohong atau deception indicated,” ucap Ade Ary Syam Indradi.
Sebelumnya juga telah diberitakan bahwa polisi melakukan tes poligraf terhadap Yudha Arfandi atau YA, tersangka dalam pembunuhan Dante, putra dari pesinetron Tamara Tyasmara dan mantan suaminya Angger Dimas.