"Demi Allah saya tidak ada niatan menggelapkan dana seupil itu. Saya sampai mencari bukti transfer angka 37 juta itu. Kok, gak ketemu. Yang ada, bukti transfer IS senilai 20 juta kepada saya," papar Ayuk.
"Perubahan nilai penggelapan juga jadi tanda tanya. Ada apa, kok begini ya? Laporan polisi dibuat mainan. Jika Enik minta 37 juta ya akan saya kembalikan selama jelas bukti transfernya," sambungnya.
Jangankan hanya 20 juta. Ayuk telah mengembalikan dana tabungan 23 mitra lainnya sebesar Rp400 juta. Ayuk yang tidak mau masalahnya berlarut, ingin mentransfer balik uang yang katanya digelapkan. Lucunya, rekening Enik terblokir.
"Saya punya 2 nomor rekening Enik karena 3 tahun menjalankan bisnis produk IS. Saat saya mau transfer ke dia, tetiba rekeningnya ditutup. Mei 2023 kok saya ditetapkan polisi sebagai tersangka," kata Ayuk terheran.
Derita istri sang YouTuber Palestina berlanjut. Polisi menyatakan P21 dan kasus digulirkan ke kejaksaan. Maret 2024, sidang perdana digelar.
"Saya kecewa istri dikriminalisasi sedemikian rupa hingga sekarang berstatus tahanan kota. Saya paham agama dan berani bersumpah bahwa istri saya tidak melakukan kejahatan yang dituduhkan," tegas pria kelahiran 26 November 1997 itu.
Oday menyayangkan desain terstrukur pembunuhan karakter yang dilakukan mantan rekan bisnis istrinya membuat tersendat rencananya untuk mendistribusukan bantuan ke Khan Younis, Palestina pada Ramadan ini.