Jakarta – Kasus kematian anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante masih menjadi sorotan. Meskipun pelaku telah terkuak dan rekonstruksi sudah dilakukan, rupanya pihak kepolisian belum menemukan titik terang.
Lalu, seperti apa kelanjutan kasus nahas yang menimpa anak berusia enam tahun ini? Scroll untuk informasi selengkapnya.
Motif YA Belum Terungkap
Yudha Arfandi (YA), kekasih dari Tamara Tyasmara sendiri, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante. Ia pun telah melakukan rekonstruksi yang disaksikan orang tua Dante pada 28 Februari lalu, tapi Polda Metro Jaya belum menemukan motif tersangka dalam melakukan aksi kejinya.
Kombes Ade Ary Syam Indradi selaku Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa penyidik sedang menggali lebih dalam kasus tersebut untuk mencari motif di balik insiden ini.
Ade Ary Syam menjelaskan bahwa tahapan pendalaman kasus ini penting guna memastikan keselarasan antara keterangan saksi, keterangan tersangka (Yudha Arfandi), barang bukti, serta tempat kejadian perkara (TKP).
Ia menyampaikan bagaimana semua elemen ini harus "match" atau sejalan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kasus ini.
“Pendalaman masih terus dilakukan, dalam sebuah proses penyidikan itu jika ada beberapa hal yang tidak sesuai, maka didalami kembali kemudian dipastikan," ujar Ade Ary Syam, dikutip dari Cumicumi pada Senin, 11 Maret 2024.
Hadirkan Ahli Penguji Kebohongan
Di samping pendalaman dalam penyidikan ini, penyidik pun telah menghadirkan ahli poligraf atau ahli penguji kebohongan saat pemeriksaan saksi pada Rabu, 6 Maret lalu.
Meskipun Ade Ary Syam tidak memberikan rincian tentang saksi yang diperiksa, ia menyatakan bahwa hasil tes poligraf masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Harap bersabar untuk melengkapi berkas, dan ada dua ahli yang masih diatur oleh penyidik, yakni ahli gerak tubuh dan kriminolog," ucapnya.
Kisah misterius di balik kematian Dante semakin menarik perhatian. Hasil dari pemeriksaan ini pun diharapkan dapat membantu mengungkapkan kebenaran di balik peristiwa yang menyedihkan ini.
Sebagai informasi, anak Tamara Tyasmara ini meninggal dunia pada Sabtu, 27 Januari 2024 lalu. Hasil autopsi mengungkapkan ia kekurangan oksigen berat setelah ditenggelamkan sampai 12 kali oleh YA. (bbi)