Foto : Dok. Istimewa

Namun, FFWI memberikan kesempatan hingga Oktober-November 2024 untuk melihat apakah jumlah film aksi nasional bisa memenuhi syarat minimum untuk tampil di festival ini.

"Kami akan menunggu hingga bulan Oktober-November 2024, berapa banyak genre aksi film nasional yang diproduksi. Kalau di bawah jumlah minimum, lima atau enam judul dalam setahun, dengan terpaksa akan kami tiadakan dulu," kata Wina Armada Sukardi.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media dari Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, menyatakan dukungan penuh untuk FFWI 2024. Ia berharap festival ini bisa menjadi tolak ukur bagi kualitas film yang dihasilkan oleh sineas Indonesia.

"Melalui festival ini, kita tidak hanya merayakan prestasi, tetapi juga menggali potensi-potensi baru yang akan membawa industri perfilman kita ke tingkat yang lebih tinggi. Semoga festival ini dapat menjadi wadah inspirasi, kolaborasi, dan sinergi antara para insan perfilman, wartawan, dan termasuk masyarakat luas, sehingga kita dapat bersama-sama mengangkat citra Indonesia di panggung perfilman, bukan hanya nasional, tetapi juga internasional," katanya.

Juri Berpengalaman

Foto : Dok. Istimewa

Seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia dan juri FFWI terdiri dari wartawan berpengalaman di bidang kebudayaan dan seni, menjamin keseimbangan dan kesinambungan dalam penilaian film-film yang berkompetisi.

Topik Terkait