Namanya juga tidak pernah merasakan jatuh cinta, tidak aneh kalau Kun tidak bisa mengidentifikasi debaran kencang apa yang ia rasakan secara mendadak. Debaran pertamanya ia rasakan ketika sedang nyanyi bareng Vanessa. Mendadak ia seperti tersetrum listrik atau serangan jantung dan serasa mau mati, hingga membuatnya terjatuh ke lantai. Ia memandang Vanessa dengan tatapan seolah-olah gadis cantik itu adalah pembunuh kejam yang sedang mengincarnya.
Belum selesai ia mencari tahu arti debaran kencang itu, tiba-tiba ia mengalaminya lagi ketika ngobrol akrab bersama Yogurt. Tak lama setelah itu, Chelsea yang kepeleset dan jatuh menimpa tubuhnya yang sedang berbaring di sofa juga bikin jantungnya sama berdebarnya. Kun jadi bingung, apa arti debar-debar itu.
3. Menunggu ciuman Vanessa
Semasa SMA dulu Kun naksir berat pada Vanessa, dan Vanessa tahu soal itu. Sebenarnya pemuda lugu tersebut tidak berani menyatakan rasa sukanya. Tapi, karena Vanessa bilang bahwa dia menunggu Kun menyatakan cinta, maka Kun buru-buru membeli bunga dan cokelat yang sedang dijual di sekolah karena bertepatan dengan Hari Valentine. Ia lalu berlari ke tengah lapangan, tempat Vanessa menunggu.
Dengan gemetar, Kun bertanya, apakah Vanessa mau jadi pacarnya. Dengan manis, Vanessa bilang bahwa dia akan menjawab dengan ciuman, tapi Kun harus merem dan menyiapkan bibirnya untuk dicium. Dengan sepenuh hati, Kun memonyongkan bibirnya sampai maju maksimal.