"Dari dulu sampai sekarang ada 100 benang jujurly. Mulai dari bengkak-bengkak. Gak pernah anestesi, karena aku cerewet kan ya dan menurut aku ini ngabisin 30 menit untuk ninggalin anak. Mending langsung aja ya," katanya.
Teknologi Terbaru
Prosedur tarik benang yang menjadi pilihan Sarwendah dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaru yang disebut Treatment Tarik Benang KSL. Teknologi ini telah diperkenalkan di Klinik Youthology dan menggunakan bahan berkualitas tinggi yang dikenal sebagai PLACL.
"Benang KSL menggunakan bahan PLACL yang merupakan penyempurnaan dari bahan-bahan benang sebelumnya. Selain itu, benang KSL memiliki efek tarikan yang lebih kuat tanpa memberikan efek bekas berlebihan pada area yang dilakukan benang, dan juga mengurangi pembengkakan yang berlebih setelah tarik benang sehingga pasien dapat melanjutkan aktivitasnya," ungkap dr. Edo Raharja, Direktur Utama Klinik Youthology.
Dr. Selvi Octav, salah satu dokter di klinik tersebut, menjelaskan lebih lanjut, "Akan langsung kelihatan instan, tidak mau ada efek sampingnya sehingga terciptalah ini benang dan slongong baru ini yaitu benang Korea. Bahannya itu PLACL, ketahanan benangnya lebih lama, dan setelah menggunakan bisa langsung beraktivitas kembali. Panjangnya sesuai dengan orang Asia, geriginya jadi disesuaikan."
Prosedur pengerjaan treatment benang KSL pun membutuhkan waktu 30 – 45 menit, dengan hasil yang instan serta minim rasa sakit.