Foto : VIVA.co.id/Sherly

Jakarta – Belakangan ini Vincent Rompies menjadi sorotan karena anaknya, FLR, terlibat dalam aksi bullying di sekolah.

Yakup Hasibuan telah ditunjuk sebagai kuasa hukum FLR dan ia telah memberikan pandangannya tentang sanksi yang diberikan sekolah pada para pelaku. Scroll untuk informasi selengkapnya!

Bukan Dikeluarkan dari Sekolah

Foto : Berbagai Sumber

Kabar bullying yang melibatkan anak Vincent Rompies ini berawal dari tulisan di X @BosPurwa. Seorang siswa SMA Binus International BSD dipukuli oleh belasan seniornya sampai harus dirawat di rumah sakit.

SMA Binus Serpong telah mengambil tindakan tegas dan merilis surat pernyataan bahwa mereka telah mengeluarkan para siswa pelaku bullying secara tidak hormat.

Yakup Hasibuan, suami Jessica Mila yang juga kuasa hukum FLR itu memberikan tanggapan sebaliknya tentang hal ini.

Dilansir dari VIVA pada Selasa, 27 Februari 2024, menurutnya pihak sekolah yang meminta para wali dari pelaku bullying tersebut untuk mengundurkan diri.

Sekarang yang sebenarnya sedikit saya sayangkan adalah, ada perilaku yang menurut kami, sedikit berlebihan dan sepihak yang dilakukan oleh Binus karena meminta orangtua dari anak untuk membuat pengunduran diri,” ucap Yakup Hasibuan.

Yakup tidak menutup fakta bahwa FLR telah melakukan kesalahan, tapi baginya ia tetap anak di bawah umur yang hak pendidikan dan sosialnya perlu dilindungi. Namun, kini haknya untuk memperoleh pendidikan terancam karena harus berhenti sekolah.

Hal ini disayangkan oleh Yakup Hasibuan. Pasalnya, proses penyidikan masih berlangsung, tapi pihak sekolah sudah memanggil para orang tua agar anak-anaknya mengundurkan diri dari sekolah.

"Minggu lalu, tiba-tiba dari klien kami juga dipanggil ke sekolah dan diminta untuk mengundurkan diri. Jadi ini yang sebenarnya kita sayangkan," kata Yakup Hasibuan.

Dikeluarkan Menjelang Ujian

Foto : Berbagai sumber

Penjelasan Yakup Hasibuan ini menunjukkan bahwa pihak SMA Binus International BSD tidak mengeluarkan anak Vincent Rompies seperti pernyataan mereka, justru memintanya mengundurkan diri.

Meskipun ia tak bisa memastikan pelaku lain diperlakukan pihak sekolah dengan cara yang sama, Yakup menjelaskan proses yang dilakukan mereka pada FLR.

"Bukan di-drop out. Jadi awalnya, anak-anak diperiksa. Saya nggak bisa ngomong buat yang lain, tapi untuk anak (Vincent Rompies) ini diperiksa di sekolah tanpa pihak-pihak yang berwenang lainnya, tanpa psikolog dan lain-lain," kata anak dari pengacara Otto Hasibuan ini.

Setelah pemeriksaan, pihak sekolah memanggil orang tua dan meminta FLR mengundurkan diri. Yakup sangat menyayangkan hal ini karena minggu ujian semakin dekat.

"Diperiksa kemudian keesokan harinya dipanggil orangtuanya. Akhirnya diminta untuk mengundurkan diri. Padahal yang bagian kuncinya adalah, minggu depan ujian loh," tutur Yakup Hasibuan.

"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai kelas 12 di satu sekolah, yang harusnya sekolah itu melindungi memberikan pembinaan, tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru, ya? Tiba-tiba ya sudah, 'Mohon mengundurkan diri'," tutupnya.

Topik Terkait