Pertama, saat sesi renang pertama kali diadakan di sekolah, Dante sangat ketakutan dan enggan melepaskan pelukan gurunya.
Kedua, setelah beberapa sesi berenang, Dante secara perlahan menunjukkan kemauan untuk berpartisipasi.
Ketiga, meskipun telah ada kemajuan, Dante masih terlihat kurang percaya diri.
Keempat, meskipun sudah ada beberapa pelatih di kolam renang dan petunjuk dari pelatihnya, serta menggunakan pelampung, Dante lebih memilih untuk tetap duduk di pinggir kolam sambil mengamati sebelum memutuskan untuk masuk ke air.
Dante selalu menjadi yang terakhir untuk berenang, dan prinsip pembelajaran di sekolahnya bukanlah dengan paksaan, melainkan lebih kepada dorongan yang memperkuat dan dukungan.
"Dante hampir tidak pernah mengikuti sesi renang di sekolah dalam tiga bulan terakhir karena selalu absen saat jadwal renang kelasnya diadakan. Meskipun di kolam sekolah Dante tidak pernah mengalami kecelakaan, tetapi menurut ibunya, ketakutan Dante terhadap kolam disebabkan oleh insiden tenggelam di hotel," tambah Wani.
Lebih lanjut, pihak sekolah mengungkapkan bahwa selama ini Angger, sebagai ayah Dante, telah menanggung biaya sekolah dan berkomunikasi secara aktif dengan pihak sekolah terkait administrasi.