IntipSeleb – Tsmara Amany Alatas merupakan seorang politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pendiri organisasi Perempuan Politik. Tsamara sangat peduli dengan keadaan perempuan di Indonesia, hingga pada tanggal 29 September 2019 ia menulis sebuah tweet mengenai marital rape atau pemerkosaan dalam rumah tangga. Tidak hanya diperuntukkan untuk perempuan, menurutnya laki-laki pun bisa menjadi korban pemerkosaan dalam rumah tangga.
“Pemerkosaan dalam rumah tangga itu sangat mungkin terjadi. Ketika pasangan mengajak hubungan seksual tanpa consent & memaksa, itu perkosaan. Tidak usah jawab saya pakai berbagai macam dalil. Agama mengajarkan menggauli pasangan dengan baik. Selesai. #MaritalRape,” tulis Tsamara.
Hingga tulisan ini dibuat, nama Tsamara menjadi trending topic di Twitter akibat tulisannya tersebut. Berbagai pendapat dilontarkan netizen, mulai dari dukungan terhadap Tsamara hingga reply yang menurutnya tak beradab dan begitu kasar dengan mambawa ajaran agama.
“Mba tsamara yang terhormat, di dalam islam itu jika istri menolak ajakan suami maka dilaknatlah istri oleh Allah, malaikat dan seisi bumi. Terimakasih,” tulis salah satu netter.
Namun, diungkapkan dalam akun Instagram, wanita 23 tahun ini merasa sudah kenyang dengan serangan personal dan cenderung tidak peduli. Ia lebih mengungkapkan rasa sedihnya terhadap orang-orang yang tidak memahami defisini perkosaan dalam rumah tangga, tapi menghujat. Siapakah sosok Tsamara hingga menjadi buah bibir netizen? Simak fakta berikut.
Terkenal tahun 2017
Nama Tsamara Amany mulai dikenal publik ketika menyanggah pernyataan Fahri Hamzah di Twitter pada tahun 2017. Saat itu ia terkenal melalui sikap kritisnya terhadap keadaan politik Indonesia hingga menulis sebuah artikel online karena dianggap sebagai anak kecil oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.
Anak Bau Kencur, Fahri Hamzah, dan KPK adalah judul yang ditulis oleh Tsamara sebagai bentuk kritis terhadap perkataan Fahri Hamzah. Setelah melakukan twitwar dengan Fahri Hamzah, namanya semakin disorot netizen hingga saat ini Twitter dan Instagram-nya terverifikasi.
Alumni Universitas Paramadina
Pemilik nama Tsamara Amany Alatas telah menyelesaikan studi selama tiga setengah tahun di Universitas Paramadina, jurusan Ilmu Komunikasi. Saat kuliah, Tsamara tak hanya fokus pada akademik, ia juga mengatur waktu antara menjadi politisi dan mengerjakan skripsi agar bisa lulus tiga setengah tahun. Namun, kesulitan tersebut berhasil Tsamara lewati hingga namanya masuk sebagai ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.
Melalui akun Instagram @tsamaradki, ia membagi potret dirinya tengah menjadi pembicara di acara pembukaan mahasiswa baru di kampusnya. Tsamara berpesan agar mahasiswa/i baru untuk mulai mencari pengalaman melalui magang dan build network.
“Justru saran saya untuk teman-teman yang baru masuk kuliah, jangan hanya habiskan waktu di ruang kelas. Tapi juga mulai cari pengalaman melalui magang & build network yang akan sangat penting pasca nanti kamu selesai studi,” tulis Tsamara.
Lewat akun LinkedIn, wanita berdarah Arab tersebut menuliskan informasi sebelumnya menempuh pendidikan di New Zealand Indonesia International High School mengambil jurusan IPS.
Gemar menulis
Dilihat dari akun Twitter dan Instagram-nya, ia banyak menulis berbagai gagasan yang menurutnya pantas untuk dibagikan. Selain tulisan tentang kritik terhadap Fahri Hamzah, Tsamara juga sering menulis di media online dan menjadikannya viral. Buku yang berjudul Curhat Perempuan: Tentang Jokowi, Ahok, dan Isu-Isu Politik Kekinian juga telah dirilis oleh mantan istri Ismath Alatas tersebut. Jadi, jangan heran kalau Tsamara sering disorot publik karena gagasannya di media online.
Ketua partai berusia muda
Tsamara telah dilantik sebagai ketua DPP PSI bidang eksternal pada Juli 2017 saat berusia 21 tahun. Cewek yang pernah magang di kantor Gubernur DKI ini terjun ke dunia politik sebelum dinyatakan lulus oleh kampusnya. Wow!