Jakarta – Tamara Tyasmara berduka atas kepergian anak semata wayangnya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante pada 27 Januari 2024 lalu.
Dante dilaporkan meninggal dunia karena tenggelam, tapi Tamara merasakan ada kejanggalan hingga kasus ini diselidiki oleh Polda Metro Jaya, setelah sebelumnya ditangani oleh Polsek Duren Sawit. Yuk di-scroll untuk informasi selengkapnya!
Tamara Tyasmara Berikan Kesaksian
Tamara Tyasmara dan sang mantan suami, Dj Angger Dimas, melakukan berbagai upaya agar kasus meninggalnya sang anak Dante terbongkar.
Pada Senin, 5 Februari 2024 lalu, Tamara terlihat mendatangi Polda Metro Jaya bersama kuasa hukumnya, Sandy Arifin. Ia pun membawa sopirnya sebagai saksi.
“Hari ini agendanya klien kami akan diperiksa keterangannya dan ada beberapa saksi juga yang diminta hadir termasuk driver untuk menindaklanjuti laporan yang kemarin. Sudah pernah disampaikan jadi mungkin saksi lainnya lebih lanjut akan hadir beberapa,” ungkap Sandy Arifin.
“Juga ada beberapa di Rabu, tapi hari ini khusus Tamara dan driver-nya untuk melengkapi pemeriksaan dan juga menambahkan keterangan-keterangan,” lanjutnya, dilansir dari Cumicumi pada Selasa, 6 Februari 2024.
Sampai saat ini, pihak kepolisian belum menemukan terdugan pelaku dari penyebab meninggalnya Dante. Pihak kepolisian masih menyelidiki kronologi tenggelamnya putra Tamara hingga meninggal dunia.
“Belum (ada terduga pelaku) masih dalam penyelidikan yang pasti klien kami akan membuka semua penyelidikan ini. Seperti dititipkan ke siapa. Pada waktu kapan,” kata Sandy.
“Jamnya juga akan diperinci. Kemarin kita masih sebatas konsul. Hari ini akan dituangkan semua ke dalam BAP juga saksi-saksinya akan lebih detail," ia melanjutkan.
Tamara Tyasmara Belum Melihat Rekaman CCTV
Di samping kabar duka dan penyelidikan polisi ini, netizen sempat curiga dan heboh saat Tamara mengaku bahwa ia belum melihat rekaman CCTV. Namun, itu bukan karena sengaja disembunyikan seperti tudingan banyak orang, melainkan karena rekaman tersebut masih dipegang oleh polisi.
"Sejauh ini belum (melihat CCTV) karena sudah di ranah penyidik. Jadi masih dalam proses penyidikan nanti mungkin kalau misalkan memang sudah diizinkan Tamara untuk melihat baru kita akan lihat," terang Sandy Arifin.
"Jadi nggak ada yang ngumpetin. Jadi memang kita nggak, dia juga nggak tahu termasuk semua juga klien kami bilamana diperlukan visum ataupun autopsi atau segala macem yang diperlukan untuk kepentingan penyelidikan kepentingan hukum yang berjalan klien kami bersiap ya," tutupnya.