Foto : Tangkapan Layar

JakartaCapres nomor urut 1, Anies Baswedan kembali mencuri perhatian dalam debat Pilpres 2024 putaran terakhir yang digelar malam ini, Minggu, 4 Februari 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Pasalnya, pasangan dari Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini membuka sesi paparan visi misinya dengan isyarat simbolik. Apa maknanya? Yuk scroll lebih lanjut untuk mengetahui selengkapnya!

Isyarat Anies Baswedan

Foto : Tangkapan Layar

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memulai pemaparan visi misinya dalam debat capres putaran terakhir yang digelar di JCC Senayan dengan sebuah isyarat.

Saat dipersilakan oleh moderator untuk menyampaikan visi misinya terkait tema yang dibahas dalam debat capres terakhir ini, Anies pun lantas menunjukkan gestur menunjuk ke arah jam tangan dan menggerakkan tangannya.

Dalam isyarat Anies Baswedan tersebut, tersimpan makna yang teramat dalam. Menunjuk jam tangan artinya ‘waktu’, sedangkan gerakan tangan dari belakang ke depan artinya ‘perubahan’. Jadi, makna isyarat Anies Baswedan tersebut adalah ‘Waktunya Perubahan’.

Hal tersebut tentu bukan sesuatu yang baru. Pasalnya, paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memang menggadang-gadangkan perubahan untuk negeri sejak awal kemunculannya sebagai pasangan calon capres dan cawapres.

Visi Misi Anies Baswedan

Foto : Tangkapan Layar

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyampaikan visi misinya dalam waktu 4 menit sesuai dengan waktu yang disediakan. Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan menyampaikan bahwa persoalan terbesar di negeri ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan.

“Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa-Luar Jawa, kaya-miskin, desa-kota, pendidikan umum-pendidikan agama, pendidikan kejuruan-pendidikan teknis. Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini,” ujar Anies Baswedan.

Anies Baswedan menyampaikan bahwa fakta yang terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa ketimpangan sangat nyata dan hal ini menunjukkan betapa jauhnya bangsa ini dari cita-cita Republik Indonesia yang dicetuskan para pendiri bangsa terdahulu.

“Kami akan membawa gagasan pendiri Republik untuk kembali mewarnai Republik ini, untuk bisa mengarahkan Republik ini agar kembali pada format awal,” imbuh Anies Baswedan.

Topik Terkait