Foto : Freepik/partystock

Diagnosis narkolepsi dapat dilakukan melalui wawancara hingga mengetahui gejala-gejalanya.

“Menegakkan diagnosis narkolepsi itu lewat multiple sleep latency test yang dilakukan di laboratorium tidur menggunakan alat polisonografi atau PSG,” jelas dr. Andreas.

Pemeriksaan lewat multiple sleep latency test berlangsung melalui dua tahap. Satu, dari malam sampai pagi atau overnight sleep study. Dua, penderita diminta untuk beberapa kali tidur dalam waktu yang ditentukan dan bangun jika waktunya sudah tiba, seraya diamati gelombang otaknya. Ahli akan menilai, seberapa lama pasien jatuh tidur dan masuk ke dalam tahap tidur jenis apa.

Obat Narkolepsi


Source: Freepik/freepik

Sayang, belum ada obat narkolepsi hingga saat ini. dr. Andreas Prasadja menjelaskan, penderita narkolepsi hanya bisa diberi obat stimulan agar lebih terjaga.

“Untuk narkolepsi yang bisa kita lakukan dengan memberikan stimulan supaya lebih terjaga,” papar dr. Andreas.

Topik Terkait