Jakarta – Nia Ramadhani sering dibanjiri pujian atas penampilannya, baik itu kecantikan wajahnya hingga bentuk tubuhnya yang langsing dan sehat.
Lalu, kira-kira apa rahasia di balik bentuk badan body goals ala Nia Ramadhani ini? Yuk scroll untuk tahu tips-tipsnya!
Diet Sampai Setengah Tahun
Penampilan Nia Ramadhani mungkin membuat sebagian orang salah paham. Mungkin ada yang mengira ia masih berusia 20 tahunan. Namun, faktanya ia merupakan ibu 33 tahun dari tiga anak!
Tubuh langsing Nia ini memang sering dikagumi banyak orang, khususnya kaum hawa. Banyak yang ingin mendapatkan tubuh sepertinya, tapi bagi Nia sendiri, hal ini tidak semudah kelihatannya.
Dilansir dari Cumicumi pada Minggu, 14 Januari 2024, Nia Ramadhani mengaku bahwa berat badannya pernah naik hingga 28 kg!
Ingin tubuhnya langsing kembali, bintang film Suster Ngesot ini pun berjuang menjalani diet selama enam bulan lamanya. Pada netizen, ia membeberkan tips diet yang ia lakukan.
Rupanya, Nia tetap makan tiga kali sehari, tapi dengan jenis makan tertentu dan porsi yang tepat. Di pagi hari, aktris cantik ini hanya mengonsumsi dua butir telur.
Lalu, ia akan makan nasi dan lauk seperti biasanya di siang hari pukul 12.00. Saat pukul enam sore, ia hanya makan satu buah alpukat.
“Lu liat perjuangan gua, gua makan pagi cuma telur dua. Itu jam dua belas siang gua makan ayam pakai nasi udah gitu, jam enam sore makan alpukat. Udah gitu aja selama enam bulan," ungkap Nia Ramadhani.
Hal Terberat Selama Diet
Usaha diet ini tentunya juga menghadapi kesulitan. Nia mengaku tidak kesulitan untuk mengurangi porsi makan. Yang terberat untuknya adalah harus menahan diri untuk tidak makan snack atau ngemil di sore hari.
“Yang susah itu di waktu jam tiga sampai jam empat sore, biasanya kita pengen ngemil bawaannya. Nah itu yang nggak boleh, agak berat juga,” kata istri Anindra Ardiansyah Bakrie ini.
Temannya juga sempat bertanya tentang caranya dapat diet setelah melahirkan. Padahal, ia pun harus tetap memberi ASI untuk sang anak.
Untuk hal ini, Nia Ramadhani tidak ambil pusing. Saat itu ia memfokuskan diri untuk memberi ASI untuk anaknya dan tidak memikirkan kondisi badannya.