Namun, Ariel menolak tawaran tersebut. Ayah satu anak ini merasa dunia politik tidak cocok untuknya.
"Ditawarin, sempat ditawarin. Tapi kayaknya itu bukan dunia gue deh,” ungkap Ariel.
Penyanyi 42 tahun itu sadar bahwa seorang wakil rakyat harus memiliki banyak visi misi hingga program kerja dengan tujuan untuk mengubah negeri. Namun, Ariel sendiri tidak mempunyai rencana apapun tentang hal ini, walaupun ia sering berpikir untuk mengubah tatanan kota.
"Kalau misalnya keinginan untuk, misalnya di Bandung, Bandung tuh harusnya bisa begini, begitu, ada keinginan begitu. Cuma itu kan bukan satu-satunya ya,” ucapnya.
“Kalau keinginannya hanya untuk itu, terus keinginannya ke politik, padahal kayaknya di politik keinginan gue itu bukan yang utama yang dikerjakan, ada banyak yang lain,” ia melanjutkan.