“Bahkan, para kru dan casts sempat takut ngajak saya ngobrol di set, padahal sebenernya tidak apa-apa juga. Ya akhirnya mereka mau berinteraksi dengan saya. Mungkin mereka takut mengganggu fokus saya selama syuting,” sambungnya.
Persiapan yang Ekstra
Tak hanya keseriusan para aktor, di film Indonesia ini, tim produksi juga melakukan persiapan ekstra. Mereka membangun set apartemen yang lengkap dengan active water system di dalamnya, termasuk keran yang menyala. Sehingga, seperti berada di dalam sebuah apartemen sungguhan.
Upi, selaku sutradara juga telah mempersiapkan dan menyelesaikan naskahnya selama 13 tahun sejak tahun 2010 lalu. Pertemuannya dengan produser Chand Parwez Servia dan rumah produksi Starvision membuat ide yang sudah lama ada akhirnya bisa terwujud.
Chand Parwez Servia selaku produser mengaku antusias. Ia berharap film Sehidup Semati bisa menjadi film yang membawa kesegaran genre dan cerita untuk industri perfilman Indonesia.
“Starvision selalu memandang penting untuk memberikan ruang-ruang bagi para sineas yang memiliki ide segar dan membawa kebaruan dengan eksperimentasi mereka dalam bercerita. Film Sehidup Semati saya pikir memiliki pesan penting seperti yang disampaikan oleh Upi. Ia sutradara yang mampu meramu isu krusial dengan kemasan yang intriguing,” tutup Chand Parwez Servia.