Foto : Berbagai sumber

“Beda kalau kita tiba2 datang ke rumah orang, gedor2 pintu, atau di pekarangannya dan marah2 gak jelas sambil keluarkan kata2 kasar. nah .. coba pikir sendiri mana yang boleh?” tambahnya lagi.

Sarah Sechan pun mengibaratkan akun media sosialnya sebagai ranah pribadi yang bisa ia gunakan sesukanya. Begitupun dengan orang lain yang bisa melakukan hal yang sama pada akun mereka masing-masing.

Jadi, anggap saja akun ini adalah rumahku. Aku punya hak untuk menghibur atau mengabaikan sepenuhnya,” sambungnya.

Minta Warganet untuk Move On

Foto : Instagram.com/sarsehshoku

Lebih lanjut, Sarah Sechan meminta warganet untuk tidak berlarut-larut menanggapi pendapatnya soal masalah teriak di mall.

Jika kamu memahami dan mengerti maka itu baik. Jika tidak maka itu urusanmu. Kamu tidak perlu ada di sini karena jelas kenyataanku berbeda dengan kenyataanmu. Move on,” tutup Sarah Sechan.

Topik Terkait