Jakarta – Marshel Widianto ikut berkomentar soal aksi para pengungsi Rohingya yang berbodong-bondong datang ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Alih-alih mendapat dukungan, komentar Marshel malah jadi senjata makan tuan karena dianggap menggiring opini yang salah. Kok bisa? Yuk langsung intip artikelnya!
Marshel Widianto Sindir Pengungsi Rohingya
Melalui akun TikTok pribadinya, Marshel Widianto membuat konten yang menyinggung soal pengungsi Rohingya. Dengan video ekspresi wajah yang pusing, Marshel menyematkan tangkapan layar komentar akun UNHCR Indonesia, lembaga yang memberi perlindungan terhadap para pengungsi di bawah naungan PBB.
"Semoga rakyat Rohingya bisa diterima masyarakat Indonesia, dan pemerintah bisa berikan dia rumah, makan, dan tempat tinggal, dan buat KTP Indonesia,” tulis akun UNHCR Indonesia yang dianggap resmi oleh Marshel dalam video kontennya, dilansir Sabtu 9 Desember 2023.
“Menjajah jalur kekuasaan (tanda silang), Menjajah jalur kasihan (tanda centang),” tulis Marshel menanggapi permintaan UNHCR.
"Jangan langsung minta Pulau dong, Kartu Perdana dulu kek," katanya lagi di kolom caption.
Warga TikTok yang melihat postingan tersebut, dengan cepat mampir ke akun media sosial UNHCR Indonesa. Banyak juga dari mereka yang langsung berkomentar negatif ke lembaga tersebut.
Ternyata Akun Palsu
Usut punya usut, rupanya komentar akun UNHCR yang dibuat dalam konten Marshel Widianto merupakan akun palsu, bukan akun resmi lembaga tersebut. Hal ini dibuktikan oleh akun X atau Twitter @abulmuzaffar10.
"UPDATE: Akun UNHCR disitu ternyata akun palsu," katanya menanggapi konten Marshel Widianto.
"UPDATE: Pas dicek usernamenya, udah ga ada lagi. Fishy," tambahnya lagi.
Warganet lain juga menyayangkan sikap Marshel Widianto yang tidak kroscek terlebih dahulu mengenai kebenaran data yang ia lihat. Apalagi, suami Cesen Eks JKT48 itu memiliki jumlah pengikut yang besar.
"Halo Marsel. Pengikutmu di TikTok yang mencapai 2.6 juta itu tentu bukan jumlah yang kecil. Apakah kamu tidak merasa berdosa menebar kebencian terhadap Rohingya menggunakan caption palsu dari akun palsu?” seru @herricahyadi sambil menyertai tangkapan layar konten Marshel.
Ia juga mendesak Marshel untuk segera klarifikasi atau menghapus video yang sudah mendapat 4,7 juta kali penayangan itu.
"Dear @m_marshel, kamu lebih baik segera minta maaf dan klarifikasi. Sebelum semua orang ngeboikot you. Di TikTok, tidak ada yang bisa verifikasi kebenaran dan kamu bisa seenaknya. Tapi maaf, X ini mudah sekali membongkar kebohongan seperti ini. Hapus dan klarifikasi!" tulisnya di X sambil menanggapi klarifikasi resmi yang dibuat akun UNinIndonesia.
Bagaimana menurut kamu Inselicious? Lebih bijak lagi dalam bermedia sosial ya!