IntipSeleb Film – Lola Amaria, aktris, sutradara, sekaligus produser telah menggelar aksi solidaritas untuk Palestina. Aksi solidaritas ini dilakukan dengan cara melaksanakan pemutaran film berjudul Eksil (Exile) di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, pada Kamis, 7 Desember 2023 kemarin.
Dalam aksi solidaritas Palestina ini, Lola Amaria juga melakukan penggalangan dana yang hasilnya akan didoninasikan kepada Palestina. Seperti apa detailnya? Yuk, intip artikelnya!
Aksi Solidaritas untuk Palestina Lewat Nobat Film Eksil
Aksi solidaritas untuk Palestina digelar melalui pemutaran film Eksil pada 7 Desember 2023. Dalam penggalangan dana dengan cara membeli tiket serta nonton bersama film Eksil, donasi yang sudah terkumpul diangka Rp41 juta. Donasi ini nanti langsung masuk ke rekening resmi milik Embassy of The State of Palestine.
“Untuk malam ini total yang dibacakan tadi diangka Rp41 juta. Tapi masih terus berjalan dan tidak berhenti disini. Terpenting bagi kita, mereka sudah mau berdonasi. Bersyukur sekali, banyak yang antusias untuk berdonasi membantu saudara-saudara kita di Palestrina,” kata Lola Amaria usai pemutaran film Eksil, di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, 7 Desember 2023.
“Mereka (Dubes Palestina) senang dengan pemutaran film Eksi ini secara bersama-sama. Mereka tahu, banyak orang Indonesia yang men-support kemerdekaan untuk Palestina agar perang ini berakhir. Saya pribadi prihatin dengan banyaknya korban akibat perang ini. Banyak korban wanita dan anak-anak sampai bayi yang meninggal dunia akibat perang ini. Saya melihatnya ini pembunuhan terhadap bayi-bayi seperti ingin menghilangkan generasi di Palestina,” sambungnya.
Proses Produksi Film Eksil
Lola melanjutkan, film Eksil menceritakan para eksil atau orang-orang yang diasingkan dan tidak bisa kembali ke Indonesia akibat G30S/PKI. Hingga akhirnya, para eksil memilih untuk berpindah kewarganegaraan, namun hatinya tetap Indonesia.
“Proses pembuatan film ini panjang dan lama sekali. Untuk bertemu dengan mereka (Para Eksil) tidak gampang. Saya dari 2013 sudah sampai 2015. Dan di tengah perjalanan itu para narasumbernya sudah meninggal semua karena memang sudah tua semua. Karena kondisi itulah akhirnya saya nekat membawa tim saya ke Eropa selama 3 bulan untuk mengambil dan wawancara mereka semua yang ada di film ini,” terang Lola Amaria.
“Dan setelah itu penyelesaiannya memang agak tertunda cukup lama karena ada banyak proses yang kami jalankan. Dan dengan durasi menjadi dua jam dan yang disampaikan ini sangat jelas. Film ini bukan untuk yang mengerti soal 65 (Peristiwa 1965). Tapi ini untuk generasi saya dan di bawah saya yang tiap tahun dicekoki film G30S/PKI. Itu kayaknya harus tahu dari sisi sebelahnya (Film Eksil). Dan ini yang bicara orangnya langsung yang mereka dibuang nggak boleh pulang. Mereka punya cerita yang jujur tentang itu,” urai Lola.
Film Eksil memiliki durasi 119 menit dengan mengisahkan perjalanan para penyintas atau para eksil yang terbuang dari negerinya sendiri akibat peristiwa Gerakan 30 September 1965. Film Eksil ini juga sukses memenangkan film dokumenter panjang terbaik Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Oleh karena itu Lola Amaria berharap, bioskop lainnya secepatnya memberikan ruang agar film Eksil bisa disaksikan masyarakat luas.