Jakarta – Bunga Citra Lestari alias BCL telah menikah lagi dengan Tiko Pradipta Aryawardhana di Bali pada 2 Desember 2023. Pernikahan BCL dengan Tiko Aryawardhana sudah beredar sejak beberapa hari lalu. Hingga akhirnya, pernikahan BCL dan Tiko terlaksana juga di Amankila resort.
Pernikahan BCL untuk kedua kalinya menarik atensi publik karena sang penyanyi dirundung duka atas meninggalnya sang suami pertama, Ashraf Sinclair pada tahun 2020 lalu.
Memang, kehilangan pasangan karena kematian adalah pengalaman yang sulit karena kesedihan mendalam yang melanda. Walau demikian, yang ditinggalkan perlu melangkah maju dan memulai fase baru, termasuk move on. Intip artikel selengkapnya!
Upaya BCL untuk Semangat Kembali
Bunga Citra Lestari ditinggal oleh Ashraf Sinclair untuk selama-lamanya sejak tahun 2020 lalu. Ashraf menghembuskan nafas terakhir pada 18 Februari 2020 karena serangan jantung. Sejak itu, BCL selalu mengenang Ashraf Sinclair selama hidupnya.
Walau demikian, bukan berarti BCL tidak melanjutkan kehidupannya. Bukan move on melupakan Ashraf Sinclair begitu saja, BCL memilih untuk bangkit kembali. Ia meyakinkan dirinya untuk kembali bersemangat, hidup kembali, dan menciptakan kenangan-kenangan baru agar dapat bahagia.
"Bukan move on tapi lebih ke bangkit kembali. Kalau move on, aku rasa sebuah duka seperti ini sampai kapan pun enggak akan bisa move on. Tapi bagaimana kita bisa hidup kembali, semangat lagi, bangkit kembali, tanpa melupakan, live with the pain," tandas BCL, dikutip dari YouTube Cumicumi, 3 Desember 2023.
"Kita pelan-pelan belajar untuk bisa hidup dengan pain dan membuat memori-memori baru yang bisa bikin hidup kita bahagia," tandasnya.
Salahkah Move On dari Pasangan yang Telah Meninggal Dunia?
Source: N.S. Wibblerley Funerals
Setiap manusia memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi rasa kehilangan pasangan yang meninggal dunia. Walau demikian, perlu ditekankan jika berlarut-larut dalam kesedihan juga tidak baik. Maka, setiap orang yang ditinggalkan oleh pasangan perlu melangkah maju, bangkit kembali, dan memulai lembaran baru di kehidupan mereka.
Melansir National Institure on Aging, tidak ada cara yang benar atau salah untuk berduka atas kematian pasangan. Pengalaman ini merupakan proses pribadi setiap orang. Oleh karenanya, penting membiarkan diri untuk merasakan dan memproses emosi yang dirasakan.
Move on atau tidak dari pasangan yang meninggal dunia adalah keputusan pribadi, tentu tidak ada jawaban yang benar atau salah. Meskipun, setiap orang yang ditinggalkan mungkin memilih untuk fokus pada kenangan dan kehidupan yang mereka lalui bersama mendiang pasangannya.
Penting hakikatnya untuk memberi diri waktu dan ruang untuk bangkit dari rasa duka, seperti yang dilakukan Bunga Citra Lestari. Terpenting, jangan lupa untuk membahagiakan diri sendiri dan tidak tenggelam dalam duka sehingga bisa memulai lembaran baru kehidupan.