Jakarta – Dr Richard Lee akhirnya buka suara soal pemberitaan heboh yang menyeret namanya di media sosial. Di mana, ia dianggap menghina orang yang makan di pinggir jalan dengan menyebut ‘gembel’.
Padahal, menurut Dr Richard Lee, bukan itu yang ia maksud. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Yuk intip artikel berikut.
Ngaku Sudah Biasa Makan di Pinggir Jalan
Kepada wartawan, Dr Richard Lee mengungkap kalau pada dasarnya ia sering makan makanan di pinggir jalan, seperti pecel lele atau nasi goreng. Namun, ia tak tahu kenapa kontennya soal makan mie ayam justru ramai mendapat hujatan.
“Hari itu, memang dikontenin kan. Kebetulan lagi pakai baju rumahan dan celana pendek, yang mana biasanya aku gak pernah seperti itu. Biasanya, makan di pinggir jalan juga tetap rapih,” ungkap Richard Lee, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu 8 November 2023.
“Aku pikir gaada masalah dengan konten tersebut,” ujar Richard Lee.
Menurut Richard Lee, publik memang agak lebih sensitif belakangan ini. Ia lantas menjelaskan maksud caption sebenarnya yang ia tulis.
“Aku gak tahu masyarakat Indonesia itu kayak sensitif banget. Kan captionnya sebetulnya ‘ngegembel dulu koma makan pinggir jalan’. Ngegembel loh, ada imbuhan nge dan ada koma. Jadi maksudnya, aku yang seperti gembel di situ, lalu makan di pinggir jalan,” kata Dr Richard.
“Aku gak pernah ngatain makan di pinggir jalan sama dengan gembel. Atau misalnya gembel makan di pinggir jalan. Itu namanya menghina,” ujarnya.
“Aku ngerasa akhir-akhir ini masyarakat Indonesia tuh agak lebih baperan gak sih. Netizen nih terutama, akhir-akhir ini kayak mudah ke-trigger, emosian. Aku gak tahu kenapa,” tambah Dr Richard Lee lagi.
Awal Mula Dianggap Menghina
Sebelumnya, Dr Richard Lee sudah tahu kalau kontennya menimbulkan perdebatan setelah 2 jam diunggah. Tidak ingin membuat warganet baper, Dr Richard akhirnya mengubah caption tersebut menjadi “Jarang banget makan dg penampilan ngegembel spt ini,”.
Namun, netizen sudah terlanjur baper sebelum caption diubah. Banyak akun yang men-stitch caption Dr Richard sebelum diubah. (bbi)