Jakarta – Muhammad Trinugroho, Analisa Pelayanan SUGBK, buka suara soal konser Coldplay, grup musik asal Inggris, yang bakal diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat pada 15 November 2023 mendatang.
Menurut Trinugroho, ada beberapa permintaan khusus tim Coldplay yang disampaikan kepada pihak pengelola GBK. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Permintaan Pihak Coldplay ke Pengelola GBK
Menurut Trinugroho, Coldplay meminta untuk meminimalisasi, atau bahkan meniadakan penggunaan plastik dalam konser mereka nanti. Hal ini karena Chris Martin dan kawan-kawan memang terkenal sebagai musisi yang fokus pada isu lingkungan.
“Mereka (Coldplay) beberapa sih ada (permintaan), terkait plastik itu jadi perhatian mereka,” ungkap Muhammad Trinugroho kepada awak meida di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 6 November 2023.
“Plastik ya pada umumnya mereka tidak memperbolehkan,” kata Trinugroho lagi.
Prosedur Lain
Kata Trinugroho, ada lagi permintaan lain dari pihak Coldplay. Selain peduli terhadap lingkungan, grup musik dengan lagu hit berjudul Yellow itu juga fokus dengan prosedur pemberkasan lain.
“Selain dengan ramah lingkungan, mereka juga memperhatikan segala prosedur, karena dia juga memperhatikan isu korupsi dan kolusi juga,” ucap Trinugroho.
“Itu menjadi perhatian mereka juga kan. Jadi, setiap perjanjian pun nanti akan di-review oleh tim dan tim direktur mereka,” sambungnya lagi
Di momen yang sama, Trinugroho juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah hal perihal konser Coldplay nanti. Mulai dari prosedur keluar-masuk hingga sistem pengamanan sudah mereka rencanakan sejak jauh hari.
“Yang di dalam kita dalam rangka tindakan pencegahan evakuasi atau emergency. Semua ini semua tindakaan pencegahan ya. Artinya kalau emang tidak ada situasinya akan dibalikan kembali,” kata Trinugroho.
Selain itu, pihak pengelola GBK juga sudah melakukan beberapa beberapa persiapan lain di bagian dalam dan luar stadion. Mereka pun telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait.
“Nah tentunya yang tadi saya bilang yang merupakan kewajiban yang diminta oleh tim EO dan tim artis jadi area tersebut jadi area tambahan evakuasi pengunjung jika terjadi sesuatu. Kalaupun tidak terjadi sesuatu maka kursi akan dipasang seperti sediakala,” pungkas Trinugroho. (by)