Jakarta – Penghargaan Anugerah Musik Awards (AMI) 2023 tidak akan lagi ditayangkan di televisi. Semua prosesi AMI 2023 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran pada 8 November 2023 itu, dari awal hingga akhir, hanya akan ditayangkan secara langsung di YouTube Kemendikburistek.
“Ini adalah pertama kalinya AMI Awards menyelenggarakan di luar stasiun televisi. Semoga juga ini bisa menjadi ajang penghargaan yang lebih independen,” ungkap Ketua Umum Yayasan AMI, Candra Darusman, saat konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, pada Kamis, 27 Oktober 2023.
Atas hal ini, ketua Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI), Yovie Widianto, memberikan tanggapan. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Tanggapan Yovie Widianto
Sebagai seorang musisi, Yovie tidak terlalu mempermasalahkan perbedaan media yang akan menayangkan penghargaan AMI Awards 2023 nanti. Baginya, ia dan pihaknya tetap akan mendukung penyelenggaraan AMI Awards 2023.
Bagi Yovie, yang terpenting bukanlah media tempat pengumuman penghargaan AMI Awards 2023. Ia lebih bahagia ketika para penikmat musik Tanah Air turut antusias hingga mendukung keberlangsungan ekosistem belantika di Indonesia.
“Sehingga, ketika partisipasi para pecinta musik Indonesia, baik dari media TV atau media YouTube, apa pun itu, luapan yang luar biasa besarnya, apa pun medianya, kami sebagai musisi tentu akan mendukung terus Anugerah Musik Indonesia tetap berjalan. Moga-moga, tiap tahun akan lebih baik lagi,” terang Yovie.
Konsep Penganugerahan AMI Awards 2023
Meski tahun ini hanya disiarkan di YouTube, sama seperti sebelumnya, AMI Awards 2023 tidak akan membacakan semua nominasinya. Hanya akan ada 12 nominasi yang dibacakan langsung di atas panggung.
“Memang tidak semua kategori ditampilkan di panggung. Jadi, nanti hanya akan ada 12 nominasi yang mewakili dari 62 kategori keseluruhan nominasi. Kalau dibacakan semua mungkin secara waktu akan sangat panjang,” ucap Candra pada Kamis, 27 Oktober 2023, lalu.
Nantinya, dalam penyelenggaraan AMI Awards 2023, YAMI bekerja sama dengan New Life Entertainment (NLE). Dino Hamid, CEO NLE, menyebutkan pembacaan 12 nominasi itu akan dibagi menjadi dua sesi.
“Secara konseptualnya ingin lebih apresiatif. Tujuannya agar keterlibatannya menjadi lebih dalam. Sehingga tidak sekadar datang lalu pulang. Nantinya, untuk pembacaan nominasi juga akan ditempelkan di pertunjukan tersebut,” terang Dino. (bbi)