Meski baru menjalani PRP, Donny mengaku banyak mendapat tanggapan positif dari rekan-rekannya. Banyak sahabat yang mengatakan bahwa rambutnya sudah mulai terlihat lebat. Donny mengaku surprise mendapatkan kenyantaan tersebut.
“Teman-teman bilang rambut lo udah mulai nggak botak lagi? Saya bilang oh ya! Jadi mereka yang lebih notice dibanding saya. Kebayang kan gimana kalau saya melakukan ‘transplant rambut’,” sambung nominator “Pemeran Pendukung Pria Terbaik” dalam Festival Film Indonesia (FFI) 1991 untuk film “Perwira dan Ksatria” itu.
Menurut dokter Nina, “transplant rambut” menjadi pilihan utama apabila kepala sudah terjadi kebotakan yang tidak bisa lagi di-treatment dengan obat-obatan. Apalagi kebotakan tersebut sudah tidak ada akar rambutnya. Jadi, mau tidak mau harus melakukan “transplant rambut” anjur dokter Nina kepada warga.
“Supaya kembali jadi umur 26 tahun,” kata dokter Nina sambil tertawa. “Rambut ini kan berhubungan dengan kepercayaan diri. Apalagi bapak-bapak ini kan sering kali ditantang sama banyak orang. Kan orang suka bilang, tuh itu sudah mulai tidak ada rambut, udah kelihatan umurnya. Jadi untuk kepercayaan diri dan buat semangat kerja. Mau nggak mau jadi tambah semangat kerja.”
Siapa menduga, selain Donny Damara dan Shandy Sjariff, ternyata tiga host bapak2ID juga punya persoalan yang sama terkait kebotakan kepala. Pak James Jan Markus, Pak Nuang 2,000 dan Pak Munawir bin Sabin bahkan sudah menjalani tanam rambut di Farmanina. Pengalaman terkait bagaimana mereka keluar dari masalah kebotakan menjadi obrolan segar yang dibagi kepada warga.
“Wah nggak kebayang kalau hidup di usia bapak-bapak ini trus nggak punya rambut. Ini benar-benar jadi salah satu masalah utama bapak-bapak. Di rumah udah banyak tumpukan topi buat nutupin kepala botak. Sekarang saya percaya diri banget ke mana-mana. Hari gini masih botak aja?!!,” ujar Pak James Jan Markus yang kembali mengundang tawa warga.