Foto : Instagram/filmbudipekerti

Dari awal film, deskripsi tokoh cukup jelas tanpa menghabiskan waktu banyak. Cerita pun tak bertele-tele hingga tak lama memasuki awal konflik cerita.

Setelah sampai pada konflik awal, alur cerita cukup terasa realistis. Hebatnya, satu problem solving dapat disajikan menjadi konflik baru yang lebih menegangkan, namun tetap tidak berlebihan.

Satu persatu konflik hadir dengan segala masalah dalam karakternya masing-masing yang nantinya bisa terasa seperti konflik internal satu sama lain. Karakter Pak Didit saja, yang waktu layarnya sedikit, bisa mendukung pembangunan masalah internal ini.

Akting Para Pemeran Memukau

Foto : IntipSeleb/Yudi

Untuk akting, rasanya tidak ada yang gagal dari usaha Sha Ine, Angga, Prilly, dan Dwi Sasono di depan layar. Keempatnya mampu membangun dan menunjukkan karakter mereka masing-masing dengan baik.

Namun tetap saja, panggung kali ini diperuntukkan bagi Sha Ine. Ia mampu memerankan Bu Prani yang baik sebagai guru BK. Namun, di sisi lain, ia juga seolah mampu mewakili ekspresi semua orang ketika mendapatkan masalah bertubi-tubi serupa.

Topik Terkait