"Waktu itu, aku bilangnya sama mama bukan gak pengen berbakti, tapi pada saat itu aku ngomong sama orangtua nikahnya di Singapura. Padahal aku nikahnya di masjid di daerah sini," sambungnya.
"Kan gak datang orangtua saat itu gak dirayakan, dan kita nikah hanya di Masjid aja. Jadi aku masuk islam sebelum beberapa minggu nikah," timpal Clara Shinta.
Banyak Keajaiban
Tak ingin menutup-nutupi lagi soal status agama yang dianutnya, Clara Shinta ngaku jika ia mendapatkan banyak keajaiban dan kemudahan usai menjadi mualaf.
"Banyak keajaiban dan kemudahan yang pada saat itu aku dapet. Masuk islam itu gak bisa diungkapin pake kata-kata," tutur Clara Shinta terlihat sumringah.
"Kalau perasaannya sampe hari ini sangat bahagia, senang, bisa wafat dengan tenang nanti," tutupnya.