Foto : Instagram.com/gusmiftah

JakartaGus Miftah buka suara soal perseteruan antara Palestina dan Israel yang belakangan kembali menjadi topik pembicaraan dunia. Ia menganggap perseteruan kedua negara itu bukan dilandaskan asas agama.

Saya sampai hari ini bersikukuh mengatakan bahwa yang terjadi di Gaza itu bukan perang agama, tapi penjajahan yang dilakukan Israel kepada Palestina dalam rangka mencaplok wilayahnya Palestina,” ungkap Gus Miftah kepada awak media di kawasan Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Gus Miftah, Israel tidak memiliki wilayah sejak awal. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.

Banyak Korban Jiwa

Foto : Youtube.com/Sambel Lalap

Gus Miftah mengaku kenal salah satu relawan yang kini berada di Palestina. Di sana, bukan hanya umat Islam yang menjadi korban perseteruan, namun juga non Islam.

Kenapa saya katakan bukan perang agama, karena yang jadi korban di Gaza itu tidak hanya umat Islam, tapi ada juga temen-temen kita dari Nasrani. Saya dapat banyak kiriman video dari relawan Indonesia yang ada di sana, Bang Onin, itu memberikan video kepada saya, gereja dibom. Puluhan jemaat meninggal dunia dan sebagainya sehingga ini tragedi kemanusiaan, bukan perang agama,” terangnya.

Gus Miftah Bela Palestina

Foto : Youtube.com/Sambel Lalap

Menurut Gus Miftah, orang Indonesia mesti membela Palestina. Ia pun ingin negara itu bisa bebas dan merdeka.

Sehingga kemudian, kalau kita membela Palestina, iya toh Palestina harus merdeka, tapi isunya bukan isu agama. Bahwa Palestina harus merdeka dan penjajahan di atas bumi du atas dunia harus dihapuskan karena itu amanat Undang-undang Dasar 1945,” jelasnya.

Gus Miftah bingung dengan orang yang menyatakan dukungannya kepada Israel. Baginya, orang yang membela Israel sama saja dengan setuju sistem penjajahan.

Sehingga saya pikir, kok hari ini kita masih ada yang membela Israel? Ini berarti dia pro penjajah bagi saya. Hari ini kalau ada orang Indonesia pro Israel, bagi saya pro penjajah. Karena sekali lagi ini bukan isu agama,” tuturnya.

Ia pun mengingatkan agar tidak sembarangan memberikan bantuan dalam bentuk apa pun. Ia menyarankan untuk memberikan donasi kepada lembaga yang sudah kredibel.

Banyak pelaku-pelaku yang mencoba mencari keuntungan dari peristiwa seperti ini. Ya kita sarankan memberikan donasinya ke orang dan pintu yang tepat,” pungkasnya. (hij)

Topik Terkait