Foto : Dok. Istimewa

IntipSelebUci Flowdea berbagi cerita tentang perjalanan seru dan inspiratifnya ke luar negeri. Uci baru-baru ini menghabiskan waktunya dengan menjelajahi keindahan Doha, Qatar dan beberapa kota menakjubkan di Eropa.

Yuk intip seperti apa keseruan dari Uci Flowdea ketika berpetualang dari negara Asia hingga Eropa di bawah ini.

Berpetualang ke Luar Negeri

Foto : Dok. Istimewa

Uci Flowdea mengungkapkan destinasi pertamanya, Doha, Qatar. Meskipun kunjungannya ke sana berkaitan dengan urusan pekerjaan, dia berhasil menyempatkan waktu untuk menikmati pesona kota ini.

Doha, yang mirip dengan Dubai, membuatnya terkesima dengan kekayaannya dan keindahannya. Meski hanya memiliki satu hari untuk rapat, Uci memutuskan untuk menghabiskan sisanya untuk menjelajahi keindahan kota ini.

Setelah Doha, Uci melanjutkan perjalanan serunya ke Eropa. Dia mengunjungi Paris, Amsterdam, dan Venesia.

"Di Eropa sekitar 3 mingguan, aku suka sekali negara Eropa, setahun bisa dua kali aku ke Eropa dan selalu memilih musimnya yang enak kayak sekarang nggak terlalu dingin dan nggak terlalu panas. Kalau terlalu dingin juga jadi nggak bisa menikmatinya," ucap Uci kepada awak media baru-baru ini.

Menikmati Hidup

Foto : Dok. Istimewa

Menurut Uci, dia telah ke Eropa berkali-kali, tapi dia tidak dapat menghitung berapa kali persisnya. Bagi Uci, liburan ke Eropa bukan hanya sekadar pelarian dari rutinitas sibuknya di Indonesia. Baginya, ini adalah cara untuk menghibur diri dan menikmati hidup.

"Hobbiku itu jalan-jalan. Agendanya jalan-jalan aja, aku pengen kemana ya aku pasti jalan, uang ada, waktu ada, anak-anak juga udah mandiri dua-duanya jadi menikmati hidup aja sekarang," ujar Uci.

Saat ditanya tentang teman perjalanan, Uci mengatakan bahwa dia biasanya bepergian bersama manajernya. Namun, dari semua tempat yang dia kunjungi, Venesia adalah favorit Uci. Dia terkesima dengan kecantikan kota ini yang dikelilingi oleh air. Uci merasa terinspirasi dan ingin belajar tentang sejarahnya, terutama bagaimana kota ini telah bertahan selama 500 tahun dengan transportasi utamanya adalah gondola.

"Aku pengin kesana lagi karena kotanya tenang dan orang-orangnya juga baik-baik dan ramah-ramah. disanakan semua tranportasi kayak perahu nggak ada mobil disitu, kayaknya orang-orang disana sehat-sehat ya karena gak ada polusi," ujar Uci.

Topik Terkait