Jakarta – Gitaris grup musik Kangen Band, Dodhy Hardiyanto, menceritakan pengalaman kurang menyenangkan yang dialaminya beberapa waktu lalu. Katanya, ia sempat dituding menabrak seorang pesepeda motor.
Atas tudingan itu, ia sampai dibentak, dimarahi, hingga diancam. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Kronologi Dodhy Kangen Bang Diancam
Dodhy bercerita, kejadian tersebut berawal ketika dirinya tengah membeli sebuah makanan untuk sang ibu. Sepulang dari sana, Dodhy yang saat itu mengendarai mobil, melihat seorang pengendara motor terjatuh tepat di depan matanya.
Dodhy pun memutuskan untuk menolong pemotor yang jatuh tadi. Namun, tak disangka oleh Dodhy, ia dihampiri oleh seseorang dari belakang yang tetiba membentak hingga mengancam bakal menginjak leher Dodhy.
"Pas aku keluar mobil mau nolongin orang yang jatoh dari motor itu, ada orang lain di mobil juga, dia buka kaca, dia bilang, 'Turun kamu! Tanggung jawab!'. Bingung kan mau tanggung jawab apa, dia bilang lagi, 'Turun lu! Atau gue injek batang leher lu!'," ungkap Dodhy Kangen Band kepada awak media di kawasan Tendean, Jakarta Sepatan, beberapa waktu lalu.
Dodhy yang dipaksa turun dari kendaraannya pun mengiyakan permintaan orang yang memarahinya itu. Padahal, katanya, niat Dodhy baik akan membawa pengendara motor itu ke rumah sakit.
"Saya dipaksa turun. Saya bawa yang jatuh dari motor ke mobil saya buat dibawa ke rumah sakit, tapi kayaknya yang marahin saya belum puas tuh, kayaknya hampir 1 jam saya dimarahin, warga sekitar jadi nyangkanya saya yang nabrak," ucap Dodhy.
Berujung Laporan Polisi
Akhirnya, setelah beberapa saat Dodhy dimarahi, sang pengendara motor melerai. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi atas salah dirinya sendiri.
"Akhirnya yang jatoh dari motor ngaku, 'Saya jatoh sendiri'," jelas Dodhy.
Dodhy pun akhirnya memutuskan untuk mempolisikan orang yang mengancamnya itu atas usulan sang teman, Andika Mahesa, vokalis Kangen Band. Orang yang mengancam Dodhy sendiri sudah menyampaikan permohonan maaf dan penyesalannya.
Dodhy pun sudah memaafkannya. Namun, ia memastikan laporan akan tetap berjalan.
"Aku sendiri sudah memaafkan, tapi aku menghargai polisi, proses hukum tetap berjalan," pungkas Dodhy.