IntipSeleb – Atiatul Muqtadir atau Fathur merupakan Ketua BEM UGM yang jadi idola baru bagi anak muda. Bagaimana tidak, tutur kata dan semangat bergeloranya menolak RUU RKUHP begitu berani dan lantang. Bahkan, namanya menjadi trending topic di Twitter selama tiga hari berturut-turut. Wow!
Bersama dengan ketiga Presiden Mahasiswa lain, Fathur membawa nama Indonesia untuk menyuarakan aspirasi demi nama demokrasi. Semalam, 25 September 2019 dalam acara Catatan Najwa, keempat perwakilan mahasiswa ini dengan lantang dan lugas menjawab semua pertanyaan dan penyataan dewan perwakilan rakyat.
Tak hanya Fathur, Ketua BEM ITB, UI, dan IPB juga menjadi sorotan media karena tutur katanya. Yuk kenal lebih dekat dengan keempat mahasiswa tersebut.
Atiatul Muqtadir
Fathur, begitu sapaan akrabnya merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Gajah Mada angkatan 2015. Selain sibuk membela masyarakat di depan gedung DPR/MPR RI, Fathur juga memiliki berbagai kesibukan lain, seperti menjadi bagian dari setiap acara fakultas, berkecimpung di dunia rohis (rohani islam), aktif dalam kegiatan seminar di dalam negeri maupun luar negeri, dan lain-lain.
Karena kecintaannya dengan rohis, Fathur juga pantai melantunkan Ayat-ayat Al-qur’an. Dalam akun Instagram-nya ia kerap membagi video mengaji dengan suara merdu. Seiring popularitasnya, followers Instagram @fathuurr_ naik drastis kini mencapai lebih dari 300 ribu. Tak hanya mengaji, ia juga memberi makna dari ayat yang dilantunkannya tersebut dalam caption. Hal tersebut menarik perhatian warganet, dan mendapat banyak pujian pada kolom komentar.
Baca Juga: Pacar Idaman! Atiatul Muqtadir Ketua BEM UGM yang Lagi Viral
Royyan A. Dzakiy
Pemilik nama Royyan Abdullah Dzakiy merupakan seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Bandung angkatan 2015. Ia merupakan alumni SIDH (Sekolah Indonesia Den Haag), yaitu sekolah yang terletak di Netherlands, didirikan dan diselenggarakan untuk anak masyarakat warga negara Indonesia di tempat yang ada Perwakilan RI.
Royyan bercerita betapa berjasanya guru yang mendidiknya saat itu, sebab harus dengan sabar memberikan berbagai ilmu dengan fasilitas seadanya. Bahkan, buku-buku yang tersedia juga sangat terbatas, karena mahalnya pengiriman dari Indonesia. Namun, cowok ganteng ini berhasil melewati segala tantangan yang ada hingga berani berada dalam garda terdepan untuk Indonesia.
Padatnya jadwal kuliah, rapat organisasi kemahasiswaan, dan mencari pengalaman di dalam maupun di luar negeri, tak menghalangi Royyan untuk tetap mengutamakan rumah yang sesungguhnya, keluarga. Ia tetap meluangkan waktu untuk sang ayah dan ibu demi mengisi semangat baru. Diketahui dari akun Instagram-nya, Royyan terlihat sumringah ketika di jenguk oleh ayahanda dan ibunda.
Baca Juga: Royyan A. Dzakiy, Presiden KM ITB Gak Kalah Ganteng dari Ketua BEM UGM
Manik Marganamahendra
Tahun 2015 mulai menempuh pendidikan di universitas ternama, Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat tak menghalangi Manik untuk berjuang demi kebenaran. Ia memilih FKM sebagai bidang studinya untuk satu alasan, yaitu ibadah. Dituliskan Manik bahwa visi terbesarnya menjadi bagian dari FKM UI adalah menuju masyarakat Indonesia yang sehat lewat kegiatan mahasiswanya yang dapat terus dikembangkan.
Seperti aktivis lainnya, Manik juga memanfaatkan waktunya sebagai mahasiswa untuk berkenalan ke dalam negeri hingga luar negeri demi sebuah pengalaman. Salah satu kegiatannya adalah mewakili BEM FKM UI untuk belajar tentang Tobacco Control Movement di Thailand bersama dengan empat mahasiswa lain.
Kalau Fathur dengan rohisnya, Manik identik dengan pramukanya. Diketahui dalam akun Instagram @marganamahendra ia dengan bangga bercerita pengalaman dirinya dalam pramuka. Berdasarkan tread Twitter @nyamnyamjy, Manik satu SMA dengan Royyan. Ia merupakan pradana (Ketua) pramuka sewaktu menjadi pelajar SMA. Manik menjelaskan bahwa fokus Gerakan Pramuka adalah pada perkembangan iman taqwa, akhlak, dan watak para pandunya. Ia juga yakin bahwa Tunas Kelapa akan tumbuh menjadi pohon yang kuat dan kokoh, berbuah dan bermanfaat bagi lingkungannya.
Muhammad Nurdiansyah
Menjabat sebagai Ketua BEM KM IPB, Muhammad Nurdiansyah atau biasa disapa Dadan merupakan mahasiswa Institut Pertanian Bogor, jurusan Ilmu Ekonomi Syariah angkatan 2015. Tak hanya pandai dalam mengaspirasikan pendapat publik, cowok yamg akrab disapa Dadan ini juga memiliki pencapaian sebagai mahasiswa berprestasi tingkat Fakultas. Sama seperti Fathur, ia juga aktif dalam menjadi pembicara di berbagai acara seminar, salah satunya dalam acara penyambutan mahasiswa baru di Sekolah Vokasi IPB. Dadan mengungkapan kesan pertamanya tersebut dalam sebuah caption Instagram @m_nurdiyansyah.
“Sungguh merekalah yang sebetulnya hadir dengan segala kesungguhan hati, datang untuk belajar makna kehidupan baru dengan gelar sebagai "Mahasiswa". Aku sharing pada mereka tentang bagaimana kita memaknai hakikat gelar mahasiswa sebagai bagian dari transformasi diri. Semua bermula dari satu hal kecil yakni, Mengenal Diri sendiri,” tulis Dadan.
Sebelum terjun dalam skala yang besar, Dadan memperhatikan hal kecil dengan detail di Kampus IPB. Ia memimpin sebuah siaran pers dengan kebijakan akan membebaskan Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF) kepada kalangan yang tidak mampu. Nah, dari keempat cowok ganteng ini, kamu pilih Fathur, Royyan, Manik, atau Dadan?