Foto : Ist

Tak hanya itu, design interior Stark Taproom ini juga merupakan hasil karya Rama Budhisurya. Ang Joshua kemudian menjadikan barnya ini menjadi sport bar dengan mengubah seragam timnya memakai jersey dengan hasil desainnya sendiri.

Di luar itu saya meminta izin juga kepada management untuk mengubah seragam team STARK TAPROOM menjadi jersey bola dengan nama punggung Craft Beer dan nomor yang berbeda beda setiap staff hal ini hal agar Stark Taproom terlihat semakin sport bar dari dekorasi venue dan seragam team, untuk design seragam team stark saya sendiri yang mendesign jersey tersebut,” ucapnya.

Jam Stark Taproom yang Ikonik

Foto : Ist

Lebih lanjut, Ang Joshua juga menjelaskan tentang jam Stark Taproom yang ikonik lantaran terbuat dari botol bir. Ternyata ini terinspirasi dari kata-kata Stephen King.

“Pada tahun 1947 BEER O'CLOCK, sejak itu kata kata ini selalu dipakai untuk para pencinta beer yang mengartikan waktunya minum beer. Dengan itu kami ingin menampilkan sebuah focal point yang merepresentasi process pembuatan craft beer itu tidak gampang dan sangat rumit,” kata Ang Joshua.

“Dengan bantuan seniman dari Bandung untuk membuat kinetic sculpture, dimana jam ini bergerak dan mengisi daya listriknya sendiri karena adanya perputaran. Untuk melengkapi inspirasi dari kata BEER O'CLOCK, kami meminta tolong seniman untuk memakai botol botol bekas dari STARK CRAFT BEER untuk menunjukan jam. Kami membuat jam ini kusus untuk STARK TAPROOM untuk memberikan pesan atau metafora kepada seluruh customer stark taproom bahwa every hour is BEER O'CLOCK,” tutupnya.

Topik Terkait