Foto : Kompas.com

JakartaTukul Arwana, yang dilahirkan dengan nama asli Riyanto pada tanggal 16 Oktober 1963 di Semarang, mengganti namanya menjadi Tukul karena saat masih anak-anak sering mengalami penyakit. Pada tahun 2023 ini ia berusia 60 tahun.

Setelah perubahan nama menjadi Tukul Riyanto, ia mengklaim jarang lagi mengalami sakit. Berikut ini perjalanan karier seorang Tukul Arwana, langsung intip yuk!

Perjalanan Karier Tukul Arwana

Foto : Instagram/ @tukul.arwanaofficial

Tukul Arwana memasuki dunia hiburan Indonesia untuk mengejar kariernya. Ia mulai mendapatkan perhatian ketika tampil bersama Joshua dalam video klip Air, di mana ia menjadi bahan lelucon sekitar tahun 1997.

Popularitasnya semakin meningkat ketika dia diberi tanggung jawab sebagai pembawa acara dalam beberapa program musik. Ia juga sering muncul sebagai bintang tamu di acara komedi Srimulat. Popularitasnya terus meningkat ketika ia menjadi pembawa acara acara talk show Empat Mata dan Ini Baru Empat Mata.

Selain sebagai seorang komedian, Tukul juga terlibat dalam sinetron Saras 008 (1998-2004) dan film layar lebar bertajuk Otomatis Romantis (2008), di mana ia berperan bersama Wulan Guritno dan Tora Sudiro di bawah arahan sutradara Guntur Soehardjanto. Tukul juga menunjukkan bakat menulis dengan bukunya berjudul Ada Humor di Laptop Tukul pada tahun 2007.

Kesuksesan karier Tukul diakui dengan penghargaan. Pada tahun 2007, ia meraih penghargaan sebagai pelawak favorit, dan dua tahun kemudian, ia dinobatkan sebagai presenter talk show terfavorit. Ia dikenal oleh banyak orang berkat jargon ikoniknya, seperti ‘eaa eaa eaaa, ‘kembali ke laptop’, dan ‘pertinyiinnyi’.

Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit

Foto : Instagram/tukul.arwanaofficial

Pada 22 September 2021 lalu, Tukul Arwana dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) karena mengalami gejala seperti nyeri kepala, kelemahan tubuh di satu sisi, muntah, mengantuk, dan penurunan kesadaran.

Menurut tim medis, dia mengalami hipertensi yang menyebabkan pendarahan otak karena tekanan darahnya tinggi. Operasi dan pemulihan berbagai tahapan, termasuk fisioterapi, diperlukan untuk mengatasi kondisinya.

Setahun kemudian, pada tahun 2022, kondisi Tukul Arwana perlahan membaik dengan perkembangan positif dan signifikan. Awalnya, ia banyak berbaring di tempat tidur, tetapi sekarang ia sudah dapat berdiri dan menopang tubuhnya sendiri. Ia juga mengalami kesulitan mengenali orang-orang di sekitarnya, termasuk rekan-rekan seprofesinya, tetapi sekarang ia sudah lebih mudah mengenali wajah mereka.

Topik Terkait