Jakarta – Proses pencarian dalang di balik Hello Kuala Lumpur, lagu yang diduga memplagiat Halo Halo Bandung karya Ismail Marzuki. Kini, pihak ahli waris berusaha bersama dengan sejumlah instansi pemerintah untuk mendalami hal ini.
“Perkembangan kasusnya, jadi kan sebenarnya kita pernah bertemu dengan Kemenkumham DJKI, terus Kementerian Luar Negeri, Kemendikbudristek, dan juga Kemenkominfo,” ungkap Ari Juliano, kuasa hukum ahli waris Ismail Marzuki, kepada awak media di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu, 12 Oktober 2023.
Menurut Ari, pihaknya dan pemerintah pun sudah mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak resmi Malaysia. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Dalami Sosok Dalang Hello Kuala Lumpur
Menurut Ari, pihak resmi Malaysia menampik keterlibatan mereka perihal lagu Hello Kuala Lumpur. Sementara ini, pihak ahli waris beranggapan jika dalang di balik Hello Kuala Lumpur adalah pihak swasta.
“Di mana pada saat pertemuan di sana, pada dasarnya kita mencoba mencari tahu nih siapa sebenernya pihak yang melakukan hal itu. Karena itu pemerintahan Malaysia gak pernah mengklaim hal itu, sehingga dugaan kita ini adalah swasta yang membuat,” terang Ari.
“Karena untuk menjaga baik dengan hubungan Malaysia maka kemudian Kementerian Luar Negeri mencoba mencari tahu siapa yang di sana melalui Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur,” sambungnya.
Perihal adanya isu yang menyebut akun YouTube Lagu Kanak TV, akun yang mengunggah Hello Kuala Lumpur, terafiliasi dengan salah satu TV di Malaysia, Ari pun menampiknya.
“Belum, sampe sekarang belum dapat kita temukan informasinya karena kita pikir awalnya ini adalah bagian dari program TV. Tapi, ternyata setelah kita cek enggak ada juga tuh, belum ada juga stasiun TV yang menggunakan lagu tersebut,” ujarnya.
Menurut Ari, ketika pihaknya memeriksa, narahubung YouTube tersebut berasal dari India.
“Narahubung di sana nya itu di India. Jadi memang semakin rumit, semakin kompleks, kita belum tahu nih siapa di balik ini semua,” ucapnya.
Minta Diturunkan
Meski begitu, pihak ahli waris telah secara resmi mengajukan permohonan kepada YouTube untuk bisa menurunkan video Hello Kuala Lumpur. Kini, pihak ahli waris dibantu dengan pemerintah pun masih terus memantau perkembangan video itu.
“Lalu, tindakan kami selalu kuasa hukum ahli waris pada saat ini adalah berupaya melakukan take down di semua platform digital dan itu sudah dilakukan secara resmi,” pungkasnya. (by)