Foto : Berbagai sumber

Jakarta – Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej menyinggung kembali soal Jessica Wongso yang menangis ketika gestur dan raut wajahnya dibaca oleh mendiang Prof Ronny Nitibaskara.

Prof Eddy pun menyebut bahwa reaksi Jessica ini berbeda dari beberapa ahli yang sempat didatangkan. intip penuturan lengkapnya di bawah ini.

Jessica Wongso Menangis

Foto : youtube.com/CURHAT BANG Denny Sumargo

Kasus Kopi Sianida yang menyebabkan Mirna Salihin meninggal dunia kembali menjadi perbincangan publik.

Banyaknya orang yang ragu bahwa Jessica Wongso membunuh Mirna usai film dokumenter Netflix dirilis, Prof Eddy Hiariej menyinggung kembali momen Jessica menangis di persidangan.

Jessica menangis ketika mendiang ahli kriminologi Prof Ronny Nitibaskara yang membacakan gestur dan raut wajahnya di persidangan, membongkar rencana terselubung Jessica.

“Sayang ya, film ini muncul ketika Profesor Ronny Nitibaskara sudah almarhum. Kalau gak beliau bisa berbicara banyak,” kata Eddy Hiariej dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Selasa, 10 Oktober 2023.

“Kalau nonton kesaksian persidangan Jessica secara utuh dari awal sampai akhir, ketika saya memberikan keterangan ahli, dokter Nathalie, Prof Salito dan ahli lainnya, itu Jessica menghadapi itu dengan santai senyum sinis. Kecuali ketika Prof Ronny Nitibaskara memberikan keterangan, Jessica nangis kan,” sambungnya.

Jessica Tak Mempan Lie Detector

Foto : berbagai sumber

Prof Eddy menyebut bahwa Jessica menangis kala itu karena semua yang ia pendam akhirnya dibongkar oleh mendiang Prof Ronny.

Di sisi lain, Wamenkumham itu juga menyebut bahwa mendiang Prof Ronny menilai Jessica Wongso tak mempan dengan alat deteksi kebohongan atau lie detector.

“Karena Ronny membaca semua apa yang terjadi pada jiwa dan diri Jessica. Sampai diprotes sama Otto. Karena beliau membaca bahwa orang ini tipenya seperti ini,” kata Eddy.

“Beliau itu yang bilang ke saya, Prof, orang seperti Jessica itu mau menggunakan lie detector secanggih apapun tidak akan terdeteksi. Itu sebabnya polisi tidak menggunakan lie detector,” pungkas Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej.(Bbi)

Topik Terkait