Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

IntipSelebFerry Salim, Wulan Guritno dan Sarah Felicia terlibat dalam satu project serial vertikal berjudul Sugar Baby. Serial ini cukup unik karena akan memanjakan penonton yang menyaksikan melalui handphone.

Yuk intip seperti apa pengalaman syuting mereka dalam serial ini.

Pengalaman Baru

Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Ferry Salim, Wulan Guritno dan Sarah Felicia sangat tertarik ketika mendapatkan tawaran untuk bermain dalam serial Sugar Baby. Serial yang mengangkat cerita fenomenal ini akan dirilis dalam bentuk vertikal.

"Kenapa saya mah ikut karena ini konsepnya beda sekali ini konsep baru, framenya vertikal yaa, kita juga syuting harus penyesuaian dengan hal baru dengan frame vertikal," ucap Ferry di sela-sela syuting, kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Tidak jauh berbeda, Wulan Guritno merasa tidak asing dengan konsep ini. Dia memang belakang ini sedang tertarik dengan cerita-cerita drama yang ada di media sosial.

"Jadi akhir-akhir ini sebulan dua bulan ini kayak ada telenovela tapi di Instagram, gak tau dari negara mana yaa, pas ditawarin ini jangan-jantan kaya di telenovela yaa di Instagram itu," ucap Wulan.

"Ceritanya sesuatu yang terjadi di sekitar kita, untuk edukasi juga bahwa ada loh yang seperti ini. Kayak orang-orang yang mikir gak mungkin dan gatau apa yang menyebabkan mereka mau terjun ke hal seperti ini ya selalu ada sebab dan akibat," sambungnya.

Sementara, Sarah Felicia menerima tawaran ini karena dirinya tertantang dengan karakternya sebagai Sugar Baby.

"Ini karakternya menantang banget, aku keluar dari zona nyaman. Ya semoga ini akan sangat berhasil ya," ucapnya.

Project Idealis

Foto : IntipSeleb/ Wahyu Firmansyah

Untuk tantangan sendiri Ferry Salim dan Wulan Guritno merasa seperti baru bermain film. Sebab, keduanya harus belajar kembali teknis-teknis baru dalam serial vertikal ini.

"Teknis yaa ini tantangan banget buat aku, kan biasa kita ada ruang untuk bergerak lebih jauh tapi ini lebih terbatas," ucap Ferry.

"Kayak awal terjun main film, blockingnya salah terus kan lama-lama belajar udah ngerti dimana kameranya, nah ini kita belajar lagi, karena framenya baru kita belajar lagi, jadi kayak pertama kali syuting lagi," sambung Wulan Guritno.

Sementara, Nanda Persada selaku produser dalam serial ini merasa ini sebuah project idealis yang dibuat untuk mengembangkan bisnis di dunia entertainment.

"Ini emang project idealis, dan sangat kreatif. Tantangannya emang dari hitung-hitungan bisnis belom tentu oke, cuman kita mau industri di Indonesia lebih berkembang lagi, harapannya ya emang bisa jadi hal baru di industri entertaiment," pungkasnya.

Topik Terkait