Foto : Intipseleb

Angkie menekankan pentingnya inisiatif semacam ini untuk membantu memberikan akses dan fasilitas bagi disabilitas agar bisa mandiri. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama antara PNM dan YBMB untuk memajukan kewirausahaan dan kemandirian diri di kalangan penyandang disabilitas.

Menurutnya, para disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk bisa produktif dan bersosialisasi di lingkungan masyarakat.

“Di balik keterbatasan pasti ada kelebihannya, sekarang tanggung jawab kita semua untuk bagaimana teman-teman tuli ini bisa mandiri, menghasilkan uang, mendapatkan ilmu yang banyak dan bisa selalu bersosialisasi di lingkungan sekitar,” papar Stafsus Presiden Bidang Sosial ini.

Pelatihan disampaikan Menggunakan Bantuan Juru Bahasa Isyarat

Foto : Intipseleb

Pelatihan ini pun dirancang dan disampaikan menggunakan bantuan juru bahasa isyarat agar mudah dipahami oleh para peserta. Dengan mengajarkan tips dan trik sukses berwirausaha, termasuk merancang rencana bisnis, pemasaran digital, pemasaran produk, dan aspek-usaha membatik. Materi yang disampaikan diharapkan dapat menjadi modal untuk mereka berani memulai usaha batik.

PNM tidak berhenti pada upaya memberikan pembiayaan dan pendampingan berkelanjutan sampai pada naik kelasnya usaha ultra mikro menjadi lebih berdaya. Pembiayaan dan pendampingan secara berkesinambungan inilah yang menjadi pembeda PNM dengan lembaga pembiayaan lain.

Topik Terkait