"Soal botol saya jelasin, itu terus terang itu waktu saya beli parfun Hermes di Australia, saya dapat botol itu. Waktu saya pakai saya ngeliat ini botol kok persis bener ya sama sedotan, karena kan Mirna matinya karena sedotan," tutur Edi Darmawan kepada Karni Ilyas, di TV One.
"Jadi kalau sianidanya dimasukin ke botol dicolok. Saya hanya kepikiran saja crazy thinking aja, bahwa itu botol kalau dicolok sama sedotan, langsung jadi tuh barang," imbuhnya.
"itulah saya minta maaf lupakan saja, itu hoax," tandas Edi Darmawan Salihin.
Keselarasan Hobi Mancing Ayah Mirna dengan Kepemilikan Sianida
Jagat maya kembali dibuat heboh dengan pernyataan dari dr. Djaja terkait siapa saja orang yang bisa membeli sianida bukan sembarang orang. Dalam podcast milik dr. Richard Lee dr. Djaja menyebutkan jika orang yang biasa menggunakan sianida yakni terkait dengan kepemilikan kapal dan nelayan.
"Jadi sianida itu banyak dipakai untuk fumigasi, fumigasi kapal itu pasti punya sianida. Kalau kamu nelayan, tukang nangkep ikan, mereka beli ke toko kimia, ‘Pak mau beli *sensor* pak. Dikasih," kata dr. Djaja.