Merasa itu merupakan kejadian kecil, ia kemudian meminta agar dilupakan soal itu. Namun, ayah Mirna menyebut dokter Djaja sebagai orang rada-rada.
“Ya itu kita lupain lah, itu urusan kecil. Emang dia dokter rada-rada. Ketemu saya kabur,” katanya.
Selang waktu berjalan, mereka ternyata dipertemukan kembali saat Edi harus melakukan embalming pada ayah dari istri keduanya, Tiara Agnesia.
“Saya kan dulu punya istri yang Tiara itu kan. Nah, bapaknya meninggal, ketemu dia lagi nih (Dokter Djaja) embalming,” kata ayah Mirna.
“’Eh kurang ajar lu dokter nih, dokter brengsek lu gua bilang’. Dia kabur, akhirnya ganti dokter lain yang embalming. Dia ketakutan sama saya,” katanya lagi.
Karni Ilyas yang mendengar pun langsung memberi respons spotan. Ia menyinggung soal senjata api yang biasa dibawa oleh ayah Mirna.
“Ya takutlah pakai pistol,” kata Karni Ilyas dengan cepat.