Jakarta – Rudy Nugraha, mantan vokalis grup musik Caffeine, merilis album perdana dalam karier solonya bertajuk Cinta + Logika = Beragam Kisah.
Dalam album ini, Rudy menyuguhkan tujuh buah lagu (1) Bahagia Denganku (Bukan Siapa-Siapa), (2) Tak Berdaya, (3) Pastikan Dia UntukKU, (4) Bersatu Dalam Cinta (Teman Hidup), (5) Cinta, Ku Undur Diri (Tanpa Rasa), (6) Tak Menyatu, dan (7) Lima Menit. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Rudy Nugraha Sajikan Musik Ala 90an
Dalam album perdananya, Rudy menyajikan musik ala tahun 90an. Bukan hanya warna musiknya, konsep 90an juga tergambar dari diksi CLBK yang tenar di era tersebut.
“Judul albumnya CLBK, sesuai dengan konsep musiknya 90an. Kan cenderung angkatan tersebut istilah itu (CLBK) ramai dipakai. Akhirnya, kita dari tim sama label sepakat untuk bikin nama album itu Cinta + Logika = Beragam Kisah,” ungkap Rudy Nugraha kepada awak media di kawasan Jakarta Utara pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Rudy memang sudah lama ingin membuat karya solo di usia 25 tahun berkarir di industri musik. Hal ini akhirnya terlaksana usai tak lagi bersama Caffeine.
“Saya minta lagu ke temen, saya juga udah produksi sendiri, awalnya mau sendiri. Akhirnya berjalan waktu tiba-tiba 2021 akhir ketemu sama temen-temen dari Anak Bangsa Berkreasi. Saya emang niatnya dedikasi saya 25 tahun (bermusik) ada sesuatu solo saya,” jelas Rudy.
Angkat Tema Cinta
Menurut Rudy, semua lagu dalam album perdananya ini memiliki keterkaitan tema satu sama lain. Secara keseluruhan, tema album ini adalah kisah cinta.
“Kebetulan nama penciptanya namanya mas Salman Alfarizi, semua lagunya ditulis sama dia. Kebanyakan kisah dari temen dan sendiri. Ternyata materi lagunya cocok lah buat diri saya. Emang masih universal kan kalo bertemakan cinta. Walaupun konsep dan lirik lagunya ke 90-an. Mungkin karakter suara saya juga masih cocok lagu 90 akhirnya bisa terselesaikan,” kata Rudy.
Rudy pun bercerita tentang produksi pembuatan album ini. Menurutnya, ada kenangan suka dan duka yang tak bisa dilupakan dalam proses terciptanya album solo perdananya.
“Paling proses produksi sih. Produksi itu karena Bandung dan Jakarta lumayan menyita waktu. Kadang saya datang ke sini (studio) saya kena pilek, istirahat, pas take lagi, enggak dapet, terus saya pulang lagi. Itu aja sih kendalanya,” pungkasnya.