Menurut Wahyu, mereka memiliki peran dan tugas masing-masing di jaringan Fredy Pratama. Bahkan, mereka digadang-gadang menggunakan aplikasi percakapan yang jarang digunakan oleh khalayak.
"Kenapa saya sebutkan rapih karena masing-masing punya peran dan ini terputus. Jadi ada yang bertugas untuk bikin identitas palsu, ada yang memang khusus mengambil uang, jadi agak susah. termasuk tadi aplikasi yang digunakan memang diatur dari sana 'jangan gunakan aplikasi percakapan yang biasa digunakan oleh masyarakat umum'," pungkasnya. (rgs)
Baca Juga :
Baca Juga :