IntipSeleb – Kasus perundungan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur berakhir damai. Orang tua korban dan pelaku sudah bertemu di kantor kepolisian setempat untuk mediasi.
Menurut keterangan polisi, perundungan terjadi karena pesan yang dikirim melalui Direct Messages (DM) Instagram. Intip berita selengkapnya!
Kasus Perundungan Siswa SMP Berakhir Damai
Viralnya video perundungan siswa SMP berbaju merah mendapatkan atensi publik. Keluarga korban dan keluarga pelaku dipertemukan di kantor kepolisian sektor Kalimantan Timur bertemu untuk melakukan mediasi. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Syamsuddin Abdun, selaku orang tua korban, mengaku sudah menghubungi orang tua pelaku untuk permasalahan perundungan yang viral di media sosial ini. Hanya saja, sang anak, tambah Syamsuddin, mengaku tidak mengetahui masalah ini.
"Perkara ini kan awalnya dari anak ya. Jadi saya minta istri saya untuk telepon orang tuanya (pelaku) untuk menyelesaikan masalah ini. Ya (awal mula) dari Instagram. Kalau pengakuan anak saya, memang tidak tahu masalahnya pak," tutur Syamsuddin Abdun, orang tua korban siswa perundungan di Balikpapan, dikutip IntipSeleb dari Cakrawala ANTV, Selasa, 3 Oktober 2023.
Kronologi Perundungan Siswa SMP
Kejadian perundungan siswa SMP bermula ketika para pelaku meminta bertemu dengan korban di TPA Masjid Darussalam, Balikpapan. Pertemuan ini diduga karena korban sempat mengirimkan foto melalui Instagram kepada salah satu teman dekat pelaku.
"Yang mukulin berdua, yang lainnya saksi. Foto yang dikirimkan iya tidak senonoh. Iya dikirimkan ke pelaku. Para pelaku tidak suka gitu," ucap AKP Bitab Riyadi, Kapolsek Balikpapan Utara.
Tak hanya kepolisian, Dinas Pendidikan juga turut tangan menangani kasus perundungan siswa SMP ini. Kini, kedua belah pihak sudah menjalani pemeriksaan sekaligus mendapatkan pengarahan.
Diketahui, viral video perundungan siswa SMP di media sosial akhir-akhir ini. Siswa SMP berbaju merah terlihat pasrah ketika mendapatkan dorongan, pukulan, hingga tendangan dari para pelaku.