Jakarta – Penyanyi Afgan menjadi salah satu pembicara di acara IdeaFest 2023. Bersama Naura Ayu, Afgan membahas diskusi mengenai campaign ‘Lisan Baik, Tulisan Baik’ di media sosial.
Menariknya, dalam kesempatan itu Afgan berani membuka luka lamanya saat harus menjadi korban bullying di sekolah. Seperti apa? Berikut informasinya.
Bagikan Pengalaman di Masa Lalu
Afgan secara mengejutkan mengaku pernah menjadi korban kekerasan fisik. Bahkan, pengalaman pahitnya itu ia simpan sampai bertahun-tahun lamanya.
“I’m physically abuse (gue dianiaya secara fisik) di sekolah gue. Gue ga ngelawan sama sekali dan itu gue pendem sampe sekarang umur gue 34 tahun,” cerita Afgan, di Jakarta Convention Center, Sabtu 30 September 2023.
Pengalaman itu jelas meninggalkan luka dan trauma bagi dirinya.
“Masih ada traumanya sampe sekarang. Gue masih ngerasa insecure, ngerasa gak pede. Gue merasa gatau, kenapa itu yang gue alamin dulu,” ungkap Afgan lagi.
Meski mungkin masih dibayang-bayangi trauma, Afgan membagikan cara bagaimana lepas dari pikiran-pikiran negatif. Sahabat Rossa ini mengaku selalu mengucap kata-kata positif untuk diri sendiri setiap hari.
“Gue selalu memberikan afirmasi ke diri gue sendiri ‘semua akan baik-baik aja’, ‘hal baik akan datang setelah ini’,” kata Afgan.
“Hal-hal kayak gitu yang mesti lu bilang ke diri lu sendiri setiap hari. Dan hal-hal itu yang aku share ke social media karena aku tahu banyak orang yang mungkin butuh mendengarkan itu juga,” ucapnya lagi.
Inilah bagaimana cara Afgan untuk tetap hidup positif, termasuk dalam bermedia sosial.
Pesan Afgan Soal Lisan Baik dan Tulisan Baik
Lebih lanjut, Afgan juga berpesan kepada para pengguna media sosial untuk lebih bijak dalam bersikap dan bertutur kata. Sebab, kita tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi pada orang tersebut.
“Kita gak pernah bisa nge-judge orang dari luarnya aja. Kita gak tahu apa yang mereka sedang lewati dalam hidupnya,”katanya.
“Jadi sebarkan kebaikan aja dan keberanian buat orang untuk berpikir ‘lu gapapa jadi diri lu kok, gausah insecure’,” pesan Afgan.
