Menurut Singgih, pemicu awal pelarangan ini adalah sebuah video yang sudah beredar luar di media sosial. Dalam video itu, salah satu personel T Koes tengah berbicara dengan seseorang.
“Pemicu keputusan klien kami tersebut adalah karena telah terjadi rasa ketersinggungan atas beredarnya sebuah video perbincangan yang dilakukan antara seseorang yang diduga adalah sebagai purnawirawan anggota dengan T Koes Band tersebut,” terang Singgih.
Keluarga Koes Plus Merasa Tidak Nyaman
Selain itu, sejak pertama kali berdiri, keluarga Koes Plus merasa kurang nyaman dengan perilaku T Koes selama ini. Menurut Singgih, keluarga Koes Plus merasa tersinggung.
“Dalam perjalanan T Koes Band, semenjak kelahirannya pada tahun 2007, keluarga besar Koes Plus merasa tidak nyaman atas beberapa hal yang menyangkut unggah-ungguh dan/atau tindak-tanduk T Koes Band, di mana dalam hal ini dirasa amat sangat menyinggung harkat dan martabat keluarga besar Koes Plus,” jelas Singgih.
Namun, Singgih mengaku tidak bisa menjelaskan ketersinggungan apa yang dirasakan oleh keluarga Koes Plus. Hal tersebut dianggap Singgih sebagai privasi kliennya.