Foto : Instagram/ariefmuhammad

JakartaArief Muhammad memberikan klarifikasi atas tudingan miring kepadanya soal adanya ‘pencucian uang’ dalam salah satu bisnis kulinernya.

Di mana, bulan Juni kemarin, ia meluncurkan cabang baru Payakumbuah di Kemang, restoran kerja samanya dengan Gilang Juragan 99. Apa pembelaannya? Yuk intip!

Klarifikasi Soal Pencucian Uang

Foto : Youtube.com/kasisolusi

Arief Muhammad tampak sedikit gugup saat disinggung adanya ‘pencucian uang’ di restoran Payakumbuah Kemang yang dipermasalahkan beberapa bulan lalu. Apalagi saat perilisan, hadir politisi yang saat ini menjadi Calon Presiden RI, Prabowo Subianto.

Suami Tiara Pangestika itu pun lantas menceritakan kejadian setelah perilisan restoran itu viral. Namun setelah bercerita ke Juragan 99 kalau bisnis mereka dicurigai, Gilang justru tampak santai.

Jadi Mas Gilang itu ambil salah satu cabang Payakumbuah. Payakumbuah yang di Kemang itu Mas Gilang patungan sama gue. Emang ketika payakumbuah launching, pak Prabowo launching jadi rame banget kan dan muncul narasi pencucian uang,” cerita Arief di YouTube Kasisolusi, dikutip Kamis 28 September 2023.

Ah yaudah biarin aja bro udah biasa sering diomongin kayak gitu,” ungkap Arief lagi bercerita soal tanggapan Gilang Juragan 99.

YouTuber berusia 32 tahun itu pun menegaskan bahwa semua bisnis yang ia jalani hingga saat ini murni hasil kerja keras ia dan tim.

Gue pribadi dan semua usaha bisnis gue itu emang pure dapet dari bisnis kita. Gak ada siapa misalnya cuci uang, ada orang kaya nitipin duit ke kita. Kalau gue, gue bisa bilang gak seratus persen,” tegasnya.

Cara Arief Muhammad Hidup Mewah

Foto : Instagram/ariefmuhammad

Lebih lanjut, host pun penasaran lantas kalau begitu darimana uang yang selama ini Arief dapatkan untuk memamerkan aset-aset kekayaan di media sosial. Seperti misal saat bagi-bagi vespa secara gratis.

Bagi-bagi vespa Prepp kita itu ngabisin kurang lebih Rp10 miliar. Karena buat beli 100 vespa, satunya sekitar Rp65 jutaan. Rp6 miliar seratus vespa, vespanya itu kita modifikasi lagi biar jadi prepp edition, itu habis sekitar Rp2 miliar, jadi sekitar Rp8 miliar. Sisanya kita pakai buat aktivasi sosial media segala macem,” cerita Arief Muhammad.

Gue nggak keluar uang sama sekali, 0 rupiah,” tambahnya.

Rupanya, uang itu ia dapatkan dari hasil networking dan negosiasi Arief Muhammad dengan salah satu ecommerce di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pengalaman dan nama besarnya di media sosial lah yang menjadi power untuk bisa menghasilkan uang.

Topik Terkait