Jakarta – Bang Tigor akhirnya angkat bicara mengenai hubungannya dengan sang putri, Abel yang dikabarkan merenggang karena isu paksaan untuk pindah agama.
Ia tak menampik bahwa komunikasinya dengan Abel tidak baik karena mereka jarang bertemu. Seperti apa pengakuannya? Yuk intip!
Cerita Bang Tigor tentang Hubungannya dengan Sang Anak
Bang Tigor mengakui bahwa hubungannya dengan sang anak merenggang karena komunikasi mereka terbatas. Namun bukan karena masalah paksaan pindah agama, melainkan karena kesibukan masing-masing. Terlebih, Abel saat ini sudah bekerja.
"Saat ini lama banget (nggak ketemu Abel). Dia udah kerja, jarang ketemu sama gue tuh sebulanan baru bisa ketemu, tapi gue suka nelepon," ungkap Bang Tigor dilansir dari tayangan Insertlive, Selasa 26 September 2023.
"Kalau rasa kangen dia kayak dulu gitu kan susah, gue kan di Cibubur, dia di Jakarta Pusat," katanya lagi.
Perubahan yang terjadi rupanya membuat pria bertubuh kekar ini merasa sedih dan merindukan masa lalu. Apalagi, sekarang Abel juga memilih untuk tinggal sendiri.
"Dulu kan masih kecil sama gue, sekolah gue anter, masih SD dulu. Ya dia ingat masa lalu seperti itu," kenang Bang Tigor.
"Ya kadang-kadang sedih juga sih nggak bisa bercengkerama. Cuma kan dianya nggak mau tinggal sama gue, dia hidup mandiri, ngekos sendiri," katanya lagi.
Alih-alih memaksa, Bang Tigor hanya bisa menyampaikan rasa sayangnya dan berpesan ke sang anak untuk tetap menjaga kesehatannya.
"Buat Abel yang tersayang dan tercinta, Abel harus sabar, kerja aja yang benar, jalanin yang benar, jangan baca-baca (hal) negatif karena dunia ini sempit. Yang penting Abel sehat, jaga kesehatan, papa selalu sayang sama Abel. I love you Bel," tandas Bang Tigor.
Anak Tolak Pindah Agama
Sebelumnya, Bang Tigor diketahui beberapa kali bolak balik pindah agama hingga akhirnya menetap sebagai seorang muslim. Ia kemudian menjadi sorotan setelah anaknya, Abel memperlihatkan percakapannya dengan Bang Tigor.
Dari pesan yang beredar, Bang Tigor merayu anaknya agar bisa seiman dengannya. Namun Abel menolak pindah agama. Ia mengikuti keyakinan ibunya sebagai penganut agama Kristen.
"Stop untuk mikir aku bakal pindah agama atau seiman sama papa. Aku ga akan pindah kemana-mana karena papa juga tahu dari lahir agamaku apa. Bisa ga sayangin aku tanpa harus selalu bilang "semoga Abel seiman sama papa" terus kalau aku ga seiman sama papa, papa ga bisa perhatiin aku? tanya kabar aku atau tanya keadaan aku, ga bisa? aku pengin juga kayak anak-anak lain. Tapi yaudahlah papa ga bakal ngerti," jawab Abel.