Terlebih, Zuriati menganggap Malaysia dan Indonesia, dalam hal ini Bandung, punya kesamaan rumpun. Ia pun menganggap keduanya bersaudara.
Maka dari itu, ia ingin kegaduhan atas dugaan plagiasi lagu ini disudahi. Menegaskan, ia berharap sebuah karya lagu hanya didudukan sebagai alat untuk menghibur.
“Tak kisahlah siapa tiru siapa, yang penting lagu ini untuk hiburan. Malaysia kah Bandung kah, untuk hiburan dan sebenarnya kita satu rumpun, Bandung kah Malaysia kah kita bersaudara, jangan gaduh gaduh. Siapa pun lagu ini dimiliki oleh sesiapa pun, yang penting kita bersaudara,” kata Zuriati lagi.
Kata Pengamat Musik Indonesia
Di sisi lain, Kadri Mohamad, pengamat musik yang juga dikenal sebagai Singing Lawyer, sempat memberikan komentar atas kasus dugaan plagiasi ini. Baginya, kasus ini mesti dicermati lebih jauh lagi.
“Kita harus pastikan dulu kalau Halo Halo Bandung itu memang dari Ismail Marzuki, dan sudah diumumkan menurut Undang-Undang di Indonesia,” ungkap Kadri Mohamad saat ditemui awak media di Cirendeu, Tangerang Selatan, pada Selasa, 12 September 2023.