Di tengah pertempuran, Murad datang untuk membantu Nisar, tetapi dia akhirnya berbalik melawan Nisar dan membela pasukan Mughal. Pertempuran berakhir dengan kemenangan pasukan Jalal dan penangkapan Nisar. Jalal dan Jodha merasa lega karena pertempuran tersebut telah berakhir, dan mereka merayakan kemenangan mereka bersama pasukan Mughal.
Jalal dan Jodha, bersama dengan pasukannya akhirnya mencapai istana Agra. Kedatangan mereka disambut dengan sukacita oleh semua orang. Hamida, ibu Jalal, sangat bersyukur karena anaknya selamat. Jalal mengakui bahwa ia selamat berkat bantuan Ratu Jodha.
Jalal mengumumkan rencananya untuk mengadakan pesta perayaan untuk menghormati Jodha. Semua orang bersorak dengan gembira kecuali Rukayah yang merasa iri. Selama sidang, Murad dan Rukayah juga dihadirkan. Murad dihukum dengan diasingkan ke Paten, sementara Rukayah diasingkan ke Kabul sebagai hukuman atas perbuatannya.
Rukayah yang merasa putus asa dan terisolasi dalam kegelapan, berharap Jalal akan mengunjunginya, tetapi ia ditolak. Rukayah menangis dan merasa kesepian. Di kamar Hamida, ia dan Salima merasa sedih tentang nasib Rukayah, tetapi mereka tahu bahwa keputusan Jalal tidak dapat diubah.
Jodha berbicara dengan Hoshiyar tentang permintaan Rukayah untuk bertemu Jalal satu kali lagi sebelum diasingkan. Hoshiyar memohon agar Jodha membantu Rukayah. Jodha memutuskan untuk menemui Jalal dan meminta agar ia setuju untuk bertemu dengan Rukayah.
Akankah Jalal bersedia menemui Rukayah sebelum ia menjalani pengasingan? Siapa yang masih setia pada Kerajaan Mughal sampai akhir? Mau dibawa kemana kisah cinta Jalal dan Jodha setelah sekian lama melalui berbagai badan dan topan?